Jaga Ruang Digital Indonesia, Menteri Johnny: Tingkatkan Koordinasi dan Kolaborasi

Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, saat memberikan keynote speech pada acara Rapat Koordinasi bersama seluruh pegawai Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika di Nusa Dua Bali. Sabtu (11/12/2021).

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai ruang digital ramai diberitakan media selama 24 jam terakhir. Media mengangkat pernyataan Menkominfo, Johnny G. Plate yang menekankan bahwa keberhasilan migrasi aktivitas masyarakat dari ruang fisik ke ruang digital dalam agenda akselerasi transformasi digital ditentukan oleh kepiawaian jajaran Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika yang merupakan tugasnya mengawal dan menjaga ruang digital.

“Bangsa dan masyarakat sangat bergantung kepada kepiawaian personel Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai konsekuensi dari disrupsi teknologi dan pandemi Covid-19 yang memaksa seluruh negara termasuk Indonesia untuk melaksanakan akselerasi transformasi digital,” ujarnya dikutip dari Wartaekonomi.co.id, Senin (13/12/2021).

Hal itu telah disampaikan Menteri Johnny dalam Rapat Koordinasi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo yang berlangsung secara hibrida dari Hotel Merusaka Nusa Dua, Bali, Sabtu (11/12) malam. Dia meminta seluruh jajaran Ditjen Aptika untuk dapat membangun koordinasi dan kolaborasi interpersonal dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokok secara lebih baik.

BI dan OJK Ungkap Komitmen Dorong UMKM Lewat Keuangan Digital

Isu mengenai UMKM Digital juga diberitakan media setelah Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan berkomitmen untuk mendorong usaha mikro kecil dan menengah lebih berakselerasi pada tahun depan, melalui peranan jasa keuangan digital.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti mengungkapkan bahwa bank sentral bersama dengan pemerintah dan para pelaku usaha terus mendorong upaya digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM, secara end-to-end di berbagai aspek.

Upaya tersebut antara lain meningkatkan produktivitas, memperluas akses pemasaran melalui onboarding, dan memanfaatkan transaksi pembayaran digital. Hal ini dilakukan agar UMKM memiliki daya saing dan lebih berkelas.

“Bank Indonesia juga telah menyusun kerangka kerja Kebijakan Pengembangan UMKM BI yang bertujuan mendorong UMKM Indonesia agar memiliki daya saing, salah satunya adalah melalui program UMKM go digital, ” ujarnya dikutip dari Bisnis.com, Senin (13/12/2021).

Selain itu, bank sentral juga telah memiliki beberapa detail program digitalisasi UMKM yang disusun secara end-to-end untuk mengakselerasi inisiatif Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI). (pag)

Print Friendly, PDF & Email