Gernas BBI Angkat UMKM Sumut Lewat Program #BeliKreatifDanauToba

Para pembicara dalam acara Digitalk UMKM Naik Kelas: Kita Bela Kita Beli UMKM Kreatif Danau Toba, Kamis (18/02/2021).

Jakarta, Ditjen Aptika – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang melibatkan 15 K/L pada tahun 2021 membuat agenda pendampingan intensif kepada UMKM lokal setiap bulan. Pada bulan Februari ini Kemenparekraf mengangkat UMKM Sumatera Utara melalui program #BeliKreatifDanauToba.

“Kemenparekraf di bawah koordinasi Kemenko Marves mendapat tugas memajukan produk UMKM dengan unsur kreativitas di Sumatera Utara melalui program #BeliKreatifDanauToba. Program tersebut dimulai pada bulan Februari hingga November 2021,” papar Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscahya, pada Digitalk UMKM Naik Kelas: Kita Bela Kita Beli UMKM Kreatif Danau Toba, Kamis (18/02/2021).

Logo program Beli Kreatif Danau Toba (18/2).

Program tersebut, lanjut Nia, secara umum merupakan kelanjutan program #BeliKreatifLokal yang dilakukan Kemenparekraf tahun lalu. Pada saat itu Kemenparekraf memfasilitasi 500 UMKM kreatif di Jabodetabek untuk on boarding dan scaling up (perluasan pasar dan kenaikan omset).

“Kami berharap program kali ini yang fokusnya untuk memajukan UMKM kreatif Sumut hasilnya dapat memberikan manfaat yang luas,” tandasnya.

Framework program #BeliKreatifDanauToba (18/2).

Dirinya menjelaskan bahwa secara garis besar program ini akan mendampingi sebanyak 5.700 UMKM kreatif di Sumatera Utara. “Kami menyebut para UMKM kreatif ini artisanal, yang dapat diartikan sebagai pekerja terampil yang menghasilkan atau membuat barang-barang dengan tangan,” infonya.

Nia juga menerangkan untuk mendukung keberhasilan program #BeliKreatifDanauToba dilakukan berbagai hal untuk membangun awareness, termasuk acara yang diselenggarakan Kemkominfo ini. Selain itu pihaknya juga berkolaborasi dengan berbagai mitra, seperti lokapasar (marketplace) dan media partner.

“Kami setidaknya melakukan enam hal untuk membangun awareness, yakni publikasi di media pemerintah, media mainstream, marketplace, radio, showcase info produk di bandara, hingga membuka pameran produk,” tuturnya,

Pada tanggal 20 Februari 2021 rencananya akan dilakukan grand launching yang terpusat pada dua titik lokasi, yakni Debang Resort, Kabupaten Dairi dan Institut Teknologi DEL, Kabupaten Balige. Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan hadir pada pembukaan acara ini.

“Program ini merupakan sebuah langkah dari pemerintah memfasilitasi UMKM, mulai dari on boarding hingga scaling up. Ini penting bagi UMKM agar mereka siap dengan daya saing internasional,” pungkasnya.

Sementara itu Ditjen Aplikasi Informatika Kemkominfo juga turut berpartisipasi dalam mengangkat para UMKM lokal Indonesia. Setelah melakukan kegiatan on boarding pada tahun-tahun sebelumnya, Ditjen Aptika pada tahun 2021 memiliki target active selling sebanyak 10.000 UMKM.

Kementerian Kominfo sendiri mendapatkan tugas dari Gernas BBI pada bulan Juni 2021 di NTT (Labuan
Bajo) dengan program #CAKRAWALANTT.

Para pembicara yang hadir secara luring (18/2).

Senada dengan Nia, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo, Septriana Tangkary mengatakan tema #BeliKreatifDanauToba menggambarkan bahwa Gernas BBI fokus untuk mengangkat UMKM lokal di Indonesia.

“BBI merupakan kolaborasi antar kementerian atau lembaga yang terkait dengan UMKM dengan tujuan memberikan bantuan dan support yang besar,” ungkapnya.

Presiden Joko Widodo secara resmi telah meluncurkan Gernas BBI pada 14 Mei 2020, dimana pada tahun 2020 telah ditetapkan peningkatan sebesar 2 juta unit UMKM on boarding ke platform digital. Hasilnya tercapai 3,7 juta UMKM sehingga total ada 11,7 juta UMKM on boarding pada akhir 2020.

Selanjutnya, target Gernas BBI hingga tahun 2023 ialah:

  1. Menaikkan jumlah UMKM dari 11,7 juta menjadi 30 juta atau target peningkatan sebesar 6,1 juta UMKM on boarding setiap tahun;
  2. Meningkatkan permintaan terhadap produk ekonomi kreatif buatan UMKM lokal, untuk itu BBI harus menciptakan nilai bagi UMKM Indonesia yang memiliki produk berkualitas; dan
  3. Meningkatkan peran aktif Pemerintah Daerah, top brands, dan media.

“Program #BeliKreatifDanauToba merupakan kebanggaan kita bersama, mari kita bergotong royong membeli barang-barang yang ada di Sumatera Utara. Mari kita angkat UMKM lokal khususnya UMKM Sumut untuk mendunia,” pungkas Septriana.

Dalam acara itu turut hadir Direktur Jenderal IKP Kemkominfo (Widodo Muktiyo), Asisten Deputi Pengembangan Ekraf Kemenko Marves (Sartin Hia), Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Toba (F. Agus Karo), Kepala Dinas Kominfo Toba Samosir (Lalo Hartono S.), serta Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi UMKM Toba Samosir (Tua Pangaribuan). (lry)

Print Friendly, PDF & Email