Jakarta, Ditjen Aptika – Dalam skala global, transformasi digital telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dunia. Menurut data yang dihimpun oleh World Economic Forum dan McKinsey, proyeksi pada tahun 2025 menunjukkan nilai tambah dari transformasi digital diperkirakan mencapai luar biasa USD100 Triliun.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyampaikan bahwa Indonesia juga tengah berkomitmen untuk memanfaatkan potensi nilai tambah yang ditawarkan oleh transformasi digital. Proyeksi menunjukkan bahwa kontribusinya diharapkan mencapai sekitar 11% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2040, yang setara dengan jumlah mencengangkan, yaitu USD2,8 Triliun. Hal ini menandai langkah ambisius Indonesia dalam menghadapi era transformasi digital yang terus berkembang.
“Kementerian Kominfo sedang mengembangkan beberapa kebijakan pendukung yang mencakup perumusan Visi Indonesia Digital 2045, untuk mengoptimalkan potensi dan mengatasi tantangan yang ada,” tuturnya saat memberikan Keynote Speech dalam The 5th International Conference and Community Development 2023 “Digital Transformation: Development of Science and Technology in Improving Social Welfare” secara daring di Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2023).
Menteri Budi Arie menjelaskan VID 2045 menguraikan pencapaian dasar dari implementasi peta jalan digital Indonesia. Selain itu, juga menghimpun berbagai masukan dari para pemangku kepentingan terkait dalam menyusun arah kebijakan, strategi, dan kerangka regulasi yang diperlukan.
Lihat juga: Dugaan Kebocoran Data KPU, Dirjen Aptika: Kami Sedang Kumpulkan Data untuk Tangani
“Semua ditujukan untuk memaksimalkan peluang di tengah tantangan yang harus kita atasi bersama, termasuk gangguan teknologi, kesenjangan digital, dan masalah keamanan siber,” tuturnya.
Tidak hanya dalam bentuk VID 2045, Kementerian Kominfo juga melakukan penilaian Indeks Transformasi Digital Nasional sebagai gambaran kemajuan transformasi digital di Indonesia.
“Penilaian itu sendiri dilakukan terhadap lima pilar, yaitu infrastruktur, pemerintah, bisnis, masyarakat, dan ekosistem, baik di tingkat nasional maupun daerah,” ungkap Menkominfo.
Menteri Budi Arie menyatakan keberadaan teknologi adalah alat untuk tujuan yang lebih besar, seperti mendorong pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan. Oleh karena itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengajak semua pihak bekerja sama memanfaatkan kekuatan teknologi untuk kemajuan masyarakat Indonesia.(rar)