ASN Kominfo Harus Bisa Menyatukan Perbedaan Pendapat

Jakarta – Potongan video Menteri Kominfo yang bertanya pada seorang ASN, “Yang membayar gaji ibu siapa? Pemerintah atau keyakinan ibu?” menjadi viral di dunia maya. Hal ini membuat kesalahpahaman di masyarakat.

Pertanyaan Menteri Kominfo Rudiantara itu muncul saat meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kominfo untuk memilih desain sosialisasi Pemilu 2019 yang akan dipasang di lingkungan Kementerian Kominfo, dalam acara internal Kominfo Next di Hall Basket Senayan Jakarta, Kamis (31/01).

Menteri meminta perwakilan pegawai untuk menyampaikan alasan kenapa memilih stiker nomor satu atau nomor dua. Namun terjadi salah paham atas pertanyaan menteri sehingga menimbulkan perdebatan tersendiri di kalangan netizen. Tayangan ini dapat disaksikan dalam saluran Kemkominfo TV di situs Youtube, https://www.youtube.com/channel/UC6673kwtPekbPTJgRsTSizQ.

Setelah viral di media sosial dengan hastag #YangGajiKamuSiapa akhirnya Kominfo mengeluarkan klarifikasi lewat Siaran Pers Kemkominfo RI No. 24/HM/KOMINFO/02/2019. Dijelaskan bahwa pertanyaan menteri terkait pemilihan desain sosialisasi Pemilu 2019 dan tidak ada hubungannya dengan pilihan atas salah satu pasangan calon.

“Jangan larut hanya pada Pilpres, justru kita harus menjadi penyatu dari perbedaan-perbedaan. Titip ke teman-teman, kita mempunya pilihan haknya diatur, tapi kita sebagai Kominfo harus bisa menyatukan perbedaan-perbedaan pendapat. Perbedaan-perbedaan dalam artian berbentuk hoaks, berita palsu dan sebagainya,” ujar Rudiantara mengingatkan.

Perbuatan ASN yang menunjukkan ketidaknetralan dalam kegiatan Pemilu dapat melanggar UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Dijelaskan di sana tentang larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang ASN. (ibn)

Print Friendly, PDF & Email