IGDX Jadi Pendorong Industri Game Indonesia agar Mampu Bersaing Global

Dirjen Aptika, Semuel A Pangerapan (kiri), saat Konferensi Pers Pembukaan Pendaftaran HUB.ID Startup Digital & Indonesia Game Developer Exchange, Rabu (28/07/2021).

Jakarta, Ditjen Aptika – Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2021 digelar untuk mendorong industri game Indonesia agar mampu bersaing secara global. IGDX menjadi ajang bertemunya perusahaan dan pelaku industri global dengan pelaku industri lokal.

“IGDX 2021 merupakan upaya meningkatkan kapasitas pelaku industri game dalam negeri dan mendorong industri game lokal untuk go global. Sehingga industri game Indonesia semakin hari semakin meningkat, baik dari sisi produsen maupun penggunanya,” jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, saat Konferensi Pers Pembukaan Pendaftaran HUB.ID Startup Digital & Indonesia Game Developer Exchange, Rabu (28/07/2021).

Dirjen Aptika juga mengutip hasil penelitian dari Kominfo, LIPI, dan AGI, bahwa game Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun 2017 ke 2019. Pertumbuhan itu tidak hanya dalam skala produksi, tapi juga skala usaha.

Namun peningkatan skala ini selain menjadi penanda positif bagi masa depan industri lokal, juga membawa sejumlah tantangan baru. Dengan skala yang lebih besar, persaingan di pasar global juga semakin ketat.

“Untuk dapat berhasil diperlukan tidak hanya keahlian dalam membuat produk game yang baik, tapi juga strategi berbisnis serta akses ke sumber daya manusia dan investasi,” pesannya.

Dirjen Semuel pun berharap dengan diselenggarakannya IGDX 2021 dapat mendorong industri game Indonesia tumbuh untuk menangkap potensi market yang luas di Indonesia. IGDX 2021 dapat menjadi ajang bertemunya perusahaan dan pelaku industri global untuk berbagi pengetahuan dengan pelaku industri lokal.

Sebagai informasi, IGDX 2021 akan digelar pada rentang waktu Oktober-November 2021 yang mencakup berbagai rangkaian kegiatan, seperti IGDX Academy, IGDX Business, dan IGDX Conference. Kegiatan IGDX Academy merupakan kegiatan mentorship oleh mentor-mentor yang berpengalaman dari dalam dan luar negeri.

Kedua, IGDX Business merupakan kegiatan business matchmaking yang mempertemukan game developer Indonesia dengan publisher, studio game global, pemerintah, game developer asing, dan investor lokal dan luar negeri secara daring melalui platform digital selama dua hari.

“Terakhir IGDX Conference, merupakan kegiatan seminar dan workshop yang dilakukan secara hybrid dan disiarkan melalui platform virtual experience selama dua hari dengan menghadirkan pembicara dari pimpinan pemerintah, tokoh ternama di industri game dalam negeri maupun internasional, perwakilan investor, dan perwakilan sektor industri lainnya,” info Dirjen Semuel.

Lihat juga: Kembangkan Potensi Industri Game, IGDX Kembali Dihelat di 2021

Para pembicara dalam acara konferensi pers IGDX 2021 (28/7).

Senada dengan Dirjen Aptika, Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno mengatakan pertumbuhan industri game Indonesia sangat tinggi. Seiring waktu, industri permainan elektronik Indonesia mulai bergeser dari ukuran mikro menjadi kecil hingga menengah.

“Hal yang spesial dalam industri game ialah karakteristiknya yang sepenuhnya digital dan tidak terikat teritori, sehingga siapapun bisa menarget seluruh orang di dunia. Ini menyebabkan banyak developer lokal yang menarget pasar luar negeri sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan kualitas game,” papar Cipto.

Melihat karakteristik tersebut, industri lokal akan bersaing semakin ketat dengan industri global. Menurut Cipto, IGDX dapat menjadi kunci agar industri game Indonesia dapat bersaing secara global.

Menjelaskan lebih detail, Presiden AGI menyatakan bahwa IGDX sebagai program yang menarget profesional industri, bukan pemula atau amatir. Dengan mengundang mentor-mentor ahli dari seluruh dunia dalam IGDX Academy, menghubungkan perusahaan lokal dengan potensi bisnis global dalam IGDX Business, dan berbagi informasi industri terkini di IGDX Conference.

“Keseluruhan program IGDX berfungsi sebagai pintu bagi pengusaha lokal menembus batas atas mereka saat ini untuk mencapai tingkatan berikutnya,” ungkapnya.

Sebelumnya pada tahun 2019 IGDX dihadiri oleh 66% dari kalangan profesional, dan kalangan mahasiswa sebanyak 16%. Hal itu menunjukan keberminatan terhadap IGDX berpadu antara pelaku industri dan SDM yang tertarik masuk ke dalam industri game.

Pada perhelatan di tahun 2021 IGDX Academy akan berlangsung 16 Agustus – 14 November 2021, IGDX Business 18 – 21 November 2021, dan IGDX Conference 20 – 21 November 2021. (lry)

Print Friendly, PDF & Email