Platform Digital agar Pastikan UMKM Berjalan saat Pandemi Covid-19

Tangkapan layar Dirjen Aptika Semuel A Pangerapan saat memimpin rapat Peran Platform Digital dalam menjaga kegiatan jual-beli UMKM (27/4).

Jakarta, Ditjen Aptika – Kementerian Kominfo meminta penyelenggara platform digital agar membantu dan memastikan aktivitas pelaku UMKM tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, Kominfo juga ingin memetakan program yang sudah dilakukan oleh platform digital terkait hal tersebut.

“Kami meminta kepada platform digital untuk dapat membantu warung dan UMKM, karena situasi pandemi Covid-19 membuat mereka terancam tutup. Padahal warung dan UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia secara real. Dalam beberapa kali rapat terbatas, Presiden Jokowi juga menyatakan perhatiannya dalam memastikan warung dan UMKM tetap dapat berjalan,” ujar Direktur Jenderal Aptika, Semuel Abrijani Pangerapan, saat memimpin rapat secara daring bersama dengan perwakilan platform digital, Senin (27/04/2020).

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari Tokopedia, Bukalapak, Gojek, dan Grab mempresentasikan program-program yang telah dilakukan untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Menanggapi paparan dari penyelenggara platform digital tersebut, Dirjen Semuel mengutarakan langkah-langkah yang bisa didukung oleh Kementerian Kominfo. Salah satunya sosialisasi ke publik tentang program-program-program yang telah ada untuk mendukung warung dan UMKM.

“Akan diupayakan agar Menteri Kominfo berkenan melakukan konferensi press atau mengeluarkan press release sehingga kepercayaan publik kepada platform digital dapat dijaga dan ditingkatkan,” ucap Dirjen Semuel.

Sementara mengenai logistik, Dirjen Semuel mengatakan sektor itu dikecualikan selama PSBB. “Selama SOP kesehatan dijalankan, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk menolak, karena hal ini membantu masyarakat,” terangnya.

Selanjutnya Dirjen Semuel menyampaikan bahwa Kominfo akan memastikan panduan pedoman Kemenkes untuk SOP pengantaran produk/makanan sehingga dapat diaplikasikan oleh platform digital dan para mitranya.

Di akhir sesi perwakilan platform digital menyampaikan sejumlah kendala yang tengah dihadapi. Gojek dan Grab mengutarakan waktu pemberlakuan pengantaraan pada masa PSBB yang terbatas dari pukul 06.00 s/d 20.00.

Terkait masalah logistik, platform digital menginginkan adanya kepastian aturan. Misalnya apakah pengiriman logistik hanya diijinkan melalui mobil saja. Hal tersebut berdampak pada keterlambatan pengiriman barang.

Selain itu, masih minimnya edukasi kepada masyarakat perihal platform digital yang memiliki SOP kesehatan bagi para mitra, merchant, dan pelanggannya. Edukasi tersebut penting agar kepercayaan masyarakat terhadap platform digital meningkat.

Berikut ini program-program dari platform digital menghadapi pandemi Covid-19.

Tokopedia

  1. Program #GerakanMaskerKain untuk mendukung gerakan pemerintah menggalakkan pemakaian masker kain. Disediakan kurasi berbagai macam masker kain dengan desain terbaik.
  2. Program “Satu dalam kopi” bekerja sama dengan Kemenparekraf dan Kemenperin untuk membantu pedagang kopi melakukan promosi.
  3. Program Tokopedia Peduli Sehat agar masyarakat dapat membeli peralatan kesehatan untuk melawan Covid-19 dengan harga mulai dari Rp 10.000. Mulai dari masker, termometer, hand sanitizer, vitamin, dan produk kesehatan lainnya.
  4. Melakukan kurasi berdasarkan kota yang memudahkan masyarakat menemukan warung atau UMKM yang berada di dekat mereka. Sudah ada 25 kota yang memiliki fitur ini.
  5. Melakukan takedown untuk barang yang dijual dengan harga terlalu tinggi. Masyarakat juga bisa memanfaatkan tombol lapor yang disediakan jika menemukan hal tersebut.

Bukalapak

  1. Program mitra Bukalapak, yang mendorong warung memakai platform Bukalapak dengan kontak yang diminimalisir.
  2. Penyerahan bingkisan peralatan kesehatan untuk melawan Covid-19 bagi mitra Bukalapak.
  3. Melakukan takedown barang-barang yang dijual dengan harga terlalu tinggi. Khususnya barang-barang terkait kesehatan dengan berkoordinasi dengan BPOM dan Kemenkes.
  4. Penyaluran bantuan sosial berkoordinasi dengan Basarnas.

Gojek

  1. Membagikan voucher diskon kepada merchant (terutama UMKM bidang pangan) untuk fitur GoFresh.
  2. Memberikan voucher kepada mitra driver yang dapat digunakan pada merchant GoFood.
  3. Program Hari Kuliner Nasional (1 April – 5 Mei 2020), dengan memberikan promo berupa voucher dan diskon untuk menambah demand terhadap mitra GoFood.
  4. Memberlakukan SOP kebersihan makanan dan fitur contactless terhadap pelanggan.

Grab

  1. Program Grab Kios untuk memajukan warung tradisional di Indonesia agar menjadi serba bisa dengan memanfaatkan teknologi.
  2. Mengadakan survei dampak Covid-19 terhadap para merchant untuk mempersiapkan recovery plan.
  3. Memberlakukan SOP kebersihan bagi merchant GrabFood dan melakukan penyuluhan untuk memastikan kebersihan makanan dari merchant.
  4. Pengiriman contactless sehingga tidak perlu ada interaksi langsung antara pelanggan dan mitra Grab.
  5. Penyaluran bantuan sosial berkoordinasi dengan Kemensos dan PT. Pos untuk wilayah DKI Jakarta.

Turut hadir dalam rapat Staf Khusus Bidang Kebijaksanaan Digital dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo (Dedy Permadi), Plt. Direktur Ekonomi Digital (I Nyoman Adhiarna), Kasubdit Pengembangan Ekonomi Digital Perdagangan (Sumarno), Kassie Pengembangan dan Fasilitasi Patform Perdagangan (Puti Adella), serta perwakilan dari Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Grab, dan IdEa. (lry)

Print Friendly, PDF & Email