Pariwisata Go-Digital, Transformasi Menuju Era Tourism 4.0

Opening Ceremony Rakornas Pariwisata I Tahun 2019 di Hotel Sultan Jakarta (Foto: Kemenpar)

Jakarta, Ditjen Aptika – Go-Digital menjadi salah satu program strategis Kementerian Pariwisata dalam upaya memenangkan pasar di era industri 4.0 demi mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019. Tourism 4.0 akan menyasar target generasi milenial yang saat ini mencapai 50 persen dari keseluruhan wisatawan inbound ke Indonesia.

“Suka atau tidak suka, sudah terjadi perubahan perilaku pasar yang diikuti pula dengan berubahnya perilaku konsumen (customer behavior). Konsumen kini semakin mobile, personal, dan interaktif dan ini menjadi sifat dari digital yakni semakin digital, semakin personal (the more digital, the more personal). Saat ini industri dunia telah bergeser ke arah industri digital era 4.0,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya pada acara Rakornas Pariwisata I di Hotel Sultan, Kamis (28/02/2018).

Arief melanjutkan bahwa dalam industri pariwisata perubahan perilaku wisatawan terlihat ketika search and share 70% sudah melalui digital. Industri travel agent sudah tidak lagi bisa mengandalkan walk in service untuk reservasi tiket dan memilih paket wisata, semua sudah berubah dengan digital.

The more digital, the more professional. The more digital, the more global. Maka siapapun yang menguasai komunitas anak muda, dialah yang berpotensi memenangkan pasar masa depan atau winning the future market,” ujar Menpar mengingatkan.

Press Conference Rakornas Pariwisata I Tahun 2019 (Foto: Kemenpar)

Saat ini banyak negara telah menyiapkan pengembangan tourism 4.0, diantaranya yang paling sukses adalah Spanyol. Mereka telah menerapkan pariwisata 4.0 di beberapa destinasi utama dengan membangun ekosistem digital, mulai dari inspiration, arrival, destination, hingga post-trip yang serba digital.

Kemenpar pun saat ini sedang mempersiapkan transformasi menuju tourism 4.0 dalam sebuah grand strategy. Kuncinya terletak pada pembenahan sumber daya manusia, sebagaimana program yang ditetapkan Presiden Joko Widodo tahun ini adalah fokus pada SDM.

Rakornas Pariwisata I Tahun 2019 diselenggarakan dengan tujuan penguatan SDM pariwisata agar dapat memenangkan kompetisi global di era industri 4.0 ini mengusung tema besar Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDT) 4.0 Transforming Tourism Human Resources to Win The Global Competition in The Industry 4.0 Era.

Acara yang diikuti 500 peserta dari berbagai kalangan seperti akademisi, industri pariwisata, pemerintah, komunitas, dan media ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Senior Manager Deloitte Samrat Bosye, Rektor Universitas Bina Nusantara Harjanto Prabowo, Head of ICT Center of Education Kemendikbud Gogot Suharwoto, serta sejumlah CEO startup digital seperti Bukalapak.com dan Traveloka.com.

Suasana rakornas pun dirancang dengan nuansa digital, terdapat stand-stand digital di era industri 4.0 seperti game virtual, adventure virtual dan sejenisnya. Sebagai penutup Menpar Arief Yahya berpesan kepada para peserta, “Ingat, digital itu bukan kebutuhan tetapi keniscayaan.” (lry)

Print Friendly, PDF & Email