Jakarta, Ditjen Aptika – Sebanyak 14 startup berhasil terpilih untuk mengikuti Program Inkubasi Hatch! Batch 3. Melalui program inkubasi startup berbasis teknologi digital yang diinisiasi oleh Gerakan Nasional 1000 Startup Digital itu, startup yang terpilih diharapkan bisa mengembangkan bisnisnya.
“Saya sangat mengapresiasi peserta yang mengikuti Hatch! Batch 3 tahun ini. Saya berharap seluruh startup yang terinkubasi tersebut dapat terus mengembangkan bisnisnya menjadi bisnis yang mumpuni di sektornya masing-masing,” ujar Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto di Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Adapun 14 startup tersebut yaitu On-Journey, Oriviu, HomeFunding, Gundu.id, Urun, Ikomart, Mebiso, IoTani, Dole, Solusi Digital Coding Academy, 360energy.io, Elspasial, Active Mandarin dan Tracco.
Direktur Boni menjelaskan bahwa 14 startup yang berhasil terpilih tersebut berasal dari beragam sektor. Mereka sebelumnya telah melewati proses kurasi selama dua hari oleh para dewan kurator dari venture capital yang berpengalaman seperti Vertex Ventures, Pijar Foundation, dan MDI Ventures.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Program Inkubasi Hatch! Batch 3 dapat diikuti oleh startup dengan beberapa kriteria, diantaranya yaitu sudah memiliki sebuah Minimum Viable Product (MVP) dengan traksi dua bulan berturut-turut, sudah memiliki prototipe/concierge (manual) system dan memiliki umur bisnis dibawah 2 tahun.
Sebelum memasuki proses inkubasi startup, para startup terpilih akan melewati proses Startup Diagnostic untuk dilakukan pemetaan kendala-kendala yang mereka hadapi. Setelah itu baru startup terpilih akan melakukan inkubasi selama tiga bulan.
“Saat inkubasi, para startup ini akan mendapatkan 12 sesi masterclass dengan topik seputar pengembangan tim, produk, dan bisnis. Kemudian akan ada 1-on-1 mentoring dengan dedicated mentor dan startup success manager, dan ecosystem access untuk berjejaring dengan ekosistem startup digital yang ada di Program 1000 Startup Digital,” terang Direktur Boni.
Lihat juga: Gelar #Hack4ID, Ditjen Aptika Dorong Ekosistem Startup Digital di Batam
Direktur Boni berharap para peserta bisa memanfaatkan program inkubasi tersebut dengan baik, agar dapat mengembangkan ide kreatif dan solusi bagi bisnis mereka. “Dengan adanya mentoring selama tiga bulan ini, saya berharap para founder mendapatkan perspektif baru untuk mengembangkan ide kreatif dalam memberikan solusi digital kepada konsumen yang mereka targetkan,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu dewan kurator Director Pijar Foundation, Cynthia Krisanti menjelaskan bahwa dalam melakukan proses kurasi sendiri, terdapat empat parameter yang digunakan yaitu Founder Expertise & Composition, MVP & Product Development Process, Market Research & Scalability, dan juga Traction & Progress.
“Empat parameter ini sangat dibutuhkan sehingga memudahkan dewan kurator untuk menentukan startup yang cocok untuk program ini,” ungkapnya.
Para startup terpilih akan menjalankan tahapan program inkubasi selama tiga bulan, mulai dari 16 September – 2 Desember 2023.
Sebagai informasi, sebanyak 157 startup mendaftar pada Program Hatch! Batch 3 kali ini. Diawali dengan kurasi oleh tim Markas 1000 Startup Digital dan menghasilkan 25 peserta startup yang mengikuti proses kurasi dengan dewan kurator, sehingga menghasilkan 14 startup terpilih yang melaju ke tahap inkubasi Hatch batch 3 Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Pada penyelenggaran Hatch! sebelumnya yaitu Hatch! Batch 2 yang berlangsung pada awal tahun 2023, program ini sukses melahirkan 32 startup pada fase pre-seed. (nvs)