Gelar #Hack4ID, Ditjen Aptika Dorong Ekosistem Startup Digital di Batam

Peserta, mentor, sprint master, dan hub manager saat kegiatan Hack4ID Batam, Minggu (18/06/2023).

Batam, Ditjen Aptika – Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika melalui Program #Hack4ID yang merupakan bagian dari Program Gerakan 1000 Startup Digital mendorong adanya ekosistem startup digital di Kota Batam, Kepulauan Riau. Pasalnya, Kepulauan Riau dinilai memiliki potensi untuk membangun startup namun belum banyak startup founder di daerah tersebut.

“Mahasiswa di Batam 90 persen adalah pekerja. Padahal Kepulauan Riau sendiri memiliki potensi yang tinggi untuk membangun startup tapi minim startup founder,” sebut Hub Manager #Hack4ID Kepulauan Riau, Arseto Pinontoan dalam kegiatan #Hack4ID di Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (17/06/2023).

Seto mengatakan, adanya ekosistem startup digital di Kepulauan Riau sangat diperlukan. Menurutnya, perlu ada opsi usaha selain menjadi pekerja bagi masyarakat disana.

“Mahasiswa perlu didorong dan diberi edukasi terus-menerus mengenai ekosistem ini sehingga dapat mengubah mindset mereka, yang semula cukup hanya sebagai pekerja menjadi pengusaha,” ujarnya.

Ia pun menyambut baik adanya inisiasi pemerintah melalui #Hack4ID untuk memfasilitasi dan mengedukasi masyarakat mengenai ekosistem tersebut secara gratis.

“Sebelum ini juga ada beberapa kegiatan sejenis tapi belum ada yang dari pemerintah dan berbayar. Adanya #Hack4ID ini baik sekali karena masyarakat bisa mengikuti secara gratis,” kata Seto.

Hub Manager Hack4ID Kepulauan Riau, Arseto Pinontoan (17/06/2023).

Ia juga menerangkan bahwa melihat antusiasme masyarakat, pelaksanaan #Hack4ID di Kota Batam sendiri bisa lebih dari lima gelombang yang sudah ditetapkan, karena sudah ada beberapa partner lokal yang ingin dibantu dan didatangkan.

Lebih lanjut, Seto menyebutkan ada tiga startup asal Kota Batam yang sudah matang dan maju. Ia percaya dari adanya startup tersebut Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam, bisa mengembangkan ekosistem startup digital lebih baik lagi. “Harapannya kegiatan ini dapat terus dilakukan dan menyasar lebih banyak lagi calon startup founders di berbagai daerah di Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Tim Digital Technopreneur Ditjen Aptika, Titah Wulandari mengatakan tujuan dari #Hack4ID adalah meningkatkan kreativitas calon startup founders dalam mencari ide solusi digital yang bersifat tepat guna untuk memecahkan permasalahan industri di Indonesia.

“Kegiatan #Hack4ID ini mengajak para pelaku industri di daerah untuk bisa berkolaborasi memberikan dukungan kepada calon startup founders dalam mengatasi masalah yang menjadi concern-nya,” ujarnya.

Saat mengikuti kegiatan pada #Hack4ID, peserta akan didampingi oleh pembina untuk membantu mematangkan konsep usaha startup yang akan dibangun.

“Pada #Hack4ID ini peserta akan didampingi oleh para pembina yang disebut sprint master dan mentor agar lebih matang dan siap dalam membentuk startupnya. Fokusnya mematangkan konsep usaha melalui asas-asas hackathon,” jelas Titah.

Tim Digital Technopreneur Direktorat Pemberdayaan Informatika, Titah Wulandari (17/06/2023).

Ia menambahkan, peserta juga dapat melanjutkan pengembangan usahanya dalam kegiatan Hacksprint, Bootcamp, dan Hatch pada rangkaian 1000 Startup Digital.

#Hack4ID sendiri diadakan di 13 provinsi yang disebut hub, yaitu Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Banten dan DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan NTB, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

“Pemilihan kota/kabupaten pelaksanaan kegiatan sendiri dikembalikan kepada Hub Manager yang akan menilai melalui kesiapan infrastruktur, talenta lokal, dan mitra strategis di masing-masing daerah,” terang Titah.

Lihat Juga: Lolos Kurasi, 32 Startup Ikuti Program Inkubasi HATCH! Batch 2

Ia melanjutkan, peserta akan mengikuti pembinaan selama dua hari yang berfokus pada pemetaan masalah dan perancangan solusinya. “Di hari pertama startup founders fokus memetakan masalah yang menjadi sasaran startup-nya yang disebut dengan Problem Sprint. Hari kedua, fokus untuk merancang solusi dari masing-masing masalah tersebut yang disebut dengan Solution Sprint,” jelasnya.

Di tahun pertama #Hack4ID ini hadir dalam lima gelombang. Calon startup founders dapat mendaftar melalui 1000startupdigital.id/hack4id dan menghadiri pembinaan selama 2 hari di hub terdekat. (pag)

Print Friendly, PDF & Email