Malang, Ditjen Aptika – Guna meningkatkan potensi bisnis para UMKM di Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kementerian Kominfo menyelenggarakan Group Coaching. Kegiatan diikuti oleh dua puluh UMKM yang merupakan peserta program Inkubasi Bisnis UMKM.
“Tujuan dilakukan group coaching ini untuk mendekatkan peserta dengan coach agar para UMKM dapat meningkatkan potensi binsis mereka. Sebelumnya para UMKM bertemu satu sama lain serta coach hanya melalui webinar online,” ucap PIC program Inkubasi Bisnis UMKM, Puti Adella Elvina, saat membuka Group Coaching Inkubasi Bisnis UMKM, di Kota Malang, Senin (28/08/2023).
Puti melanjutkan, dengan mempertemukan para coach dan sesama peserta secara tatap muka langsung, harapannya bisa membantu para UMKM untuk menggali potensi bisnis mereka. “Maka kami harap potensi bapak ibu dapat digali agar bisnisnya semakin berkembang,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ada empat tujuan utama diadakannya kegiatan group coaching. Pertama untuk membentuk identitas, value, skills, dan karakter untuk menjadi entrepreneur handal dan kompeten. Selanjutnya kegiatan group coaching juga dilakukan untuk menyiapkan para pebisnis untuk dapat membuat pola bangun bisnisnya secara terarah dan terkontrol.
“Banyak para UMKM yang gagal dalam usahanya karena tidak memiliki sistem yang jelas di awal. Melalui group coaching ini para coach akan membimbing bagaimana sistem dan strategi yang tepat guna dari masing-masing UMKM,” tandas Puti.
Selanjutnya tujuan lain kegiatan group coaching juga untuk meningkatkan trafik interaksi prospek dan pelanggan dengan strategi serta metode digitalisasi bisnis yang terstruktur dan tersistem. Terakhir, program tersebut juga memfasilitasi para pebisnis dengan kelengkapan tools dan metodologi bisnis dari penentuan big goals sampai dengan penentuan strategi yang terukur dan konsisten.
Secara detail, Puti juga menjabarkan bahwa para UMKM memiliki Key Performance Indicator (KPI) yang akan dinilai tiap minggunya. KPI tersebut antara lain jumlah trafik media sosial, jumlah prospek, jumlah customer, rata-rata rupiah per transaksi, jumlah transaksi, dan omset serta profit usaha.
Program Inkubasi Bisnis UMKM dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2023 dengan beberapa kegiatan yang akan diikuti seperti webinar series, group coaching, dan google classroom yang berisi materi pembelajaran hingga pemberian stimulus digital.
“Kami juga bantu memberikan stimulus digital marketing, seperti promosi ads, cashback, gratis ongkir, dan paket data,” tutur Puti.
Program inkubasi bisnis UMKM sendiri merupakan program baru yang dilakukan Kemkominfo pada tahun 2023. Sebelumnya Kemkominfo telah membantu UMKM dari sisi digital, tetapi ternyata dari sisi digital saja tidak cukup, sehingga juga dibantu dari sisi binsis.
“Terima kasih para coach sudah memberikan banyak ilmu kepada para UMKM. Program ini sudah berjalan selama dua bulan, tinggal sisa empat bulan lagi mudah-mudahan para UMKM dapat meningkat bisnisnya,” pungkas Puti.
Lihat juga: Tingkatkan Kemampuan Bisnis UMKM Yogyakarta, Kominfo Lakukan Kurasi Inkubasi Bisnis
Testimoni Peserta Group Coaching Inkubasi Bisnis UMKM
Dalam kesempatan itu, salah satu peserta dari UMKM Lemari Klambi, Afif Nur Hamidah saat diwawancarai mengaku merasa sangat senang bisa mengikuti program tersebut meskipun bisnisnya tergolong masih baru.
“Saya sangat senang belajar banyak hal di program Inkubasi Bisnis UMKM ini. Sehingga meskipun bisnis saya ini tergolong baru tetapi saya bisa menata fondasi dari bisnis saya agar kedepan bisa bertahan dan berkembang,” akunya.
Ia merasa ilmu yang didapatkan dari program itu bagus untuk diterapkan pada bisnisnya. Ia pun sangat mengapresiasi kegiatan itu.
“Setiap bisnis memiliki model dan metode yang berbeda. Pada program ini diajarkan secara spesifik dan lebih mendalam, menurut saya ilmu yang diberikan sangat bagus untuk bisa diterapkan pada bisnis saya. Saya pribadi bangga dan berterimakasih karena kesempatan ini sangat baik, tidak semua mendapat kesempatan seperti ini,” ujar Afif.
Senada dengan Afif, peserta UMKM Optimistie Gems (OG) Jewelry, Istianah mengatakan bahwa materi yang ia dapatkan dalam group coaching tersebut harapannya bisa ia implementasikan lebih baik pada bisnisnya.
“Dengan sesi group coaching secara offline ini kami bisa bertemu langsung bersama para coach dan peserta lain. Materi yang diajarkan juga lebih mendalam, sehingga harapannya bisa kami implementasikan lebih baik,” sebutnya.
Ia juga menyebut, bisnisnya mengalami kenaikan dua kali lipat setelah mengimplementasikan materi yang sudah diajarkan dalam program tersebut. “Sejak mengikuti kegiatan ini bisnis kami mengalami pertembuhan signifikan, kurang lebih naik 2 kali lipat dengan mengimplementasikan yang telah diajarkan,” terangnya.
Terakhir, peserta dari UMKM Mbowis, Fariz Chamin Udien mengatakan bahwa ilmu yang diberikan oleh coach sangat bermanfaat.
“Ilmu yang didapat sangat bermanfaat, ini kesempatan yang jarang didapat. Coach yang mengajarkan juga semua berkualitas. Dengan bisnis model canvas kita bisa menentukan sistem dalam bisnis kita dan bisa diterapkan dalam bisnis kita kedepan,” ucapnya. (lry)