Direktur Boni: ASN Jadi Perekat Menuju Masyarakat 5.0

Direktur Pemberdayaan Informatika, Bonifasius Wahyu Pudjianto saat memberi sambutan pada Acara Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada ASN dan SDM Kementerian Agama secara daring di Bogor, Selasa (28/2/2023)

Bogor, Ditjen Aptika – Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran yang penting sebagai perekat untuk kesatuan bangsa menuju Masyarakat 5.0. Definisi Masyarakat 5.0 sendiri yakni masyarakat yang mahir menggunakan TIK, serta mampu mengantisipasi dampak yang ditimbulkan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto, saat pembukaan Literasi Digital Sektor Pemerintahan, di Hotel Bigland Bogor, Selasa (28/02/2023).

“ASN dan SDM di instansi pemerintah mempunyai peran penting untuk menjadi perekat kesatuan bangsa menuju Masyarakat 5.0 (Society 5.0). Oleh karena itu, banyak hal positif yang bisa kita mulai dari sekarang,” lanjut Boni.

Seperti diketahui, Revolusi Industri 4.0 menitikberatkan pada teknologi, tetapi hal ini menimbulkan banyak dampak sosial yang mengkhawatirkan. Oleh karenanya literasi digital sangat dibutuhkan sebagai upaya mencapai Masyarakat 5.0. 

“ASN dan SDM yang ada di lingkungan instansi pemerintah dituntut untuk berhati-hati dalam membuat materi secara lisan atau tertulis di dunia digital. Karena mereka berperan menjadi perekat dalam persatuan dan kesatuan bangsa dan negara,” ujar Direktur Boni.

Lihat juga: Kominfo Tekankan Pentingnya Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Sekretaris Jenderal Kemenag, Nizar Ali saat membuka Acara Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada ASN dan SDM Kementerian Agama secara daring di Bogor, Selasa (28/2/2023)

Senada dengan Direktur Boni, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Nizar Ali menyebutkan bahwa transformasi digital merupakan hal yang sudah wajib dijalankan oleh seluruh ASN dan SDM di lingkungana Kemenag. 

“ASN yang menolak digitalisasi sama saja dengan menolak kemajuan. Dalam agama, disebutkan bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari sebelumnya. Semangat ini yang harus terus dibawa oleh ASN,” tuturnya. 

Nizar juga menekankan bahwa Literasi Digital menjadi sebuah keniscayaan bagi Kemenag. Oleh karena itu program literasi digital memiliki manfaat dan nilai lebih untuk Kemenag, karena teknologi informasi jadi keharusan yang perlu diketahui bagi seluruh ASN.

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan ini dilanjutkan dengan pemberian materi meliputi empat pilar literasi digital. Kegiatan pembukaan ini masuk dalam rangkaian Literasi Digital Pemerintahan yang dimulai 28 Februari hingga 3 Maret 2023 dan dibagi menjadi delapan batch.

Program Literasi Digital Sektor Pemerintahan kali ini merupakan kolaborasi pertama Kementerian Kominfo bersama Kementerian Agama. Melalui kegiatan ini, diharapkan 24.000 ASN dan SDM di lingkungan Kemenag akan mengalami peningkatan kompetensi di bidang digital dan teknologi.

Program ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kemkominfo dalam mempercepat transformasi digital di lingkungan pemerintahan. Melalui upaya ini, diharapkan ASN dan SDM Kemenag dapat membantu tugas Kemenkominfo untuk melakukan literasi digital. (sap)

Print Friendly, PDF & Email