Kominfo Dorong Kolaborasi Dunia Usaha dalam Inisiatif Smart City

Direktur LAIP Ditjen Aptika, Bambang Dwi Anggono dalam acara Forum SPBE sebagai Perwujudan Pemerintahan yang Adaptif, Kolaboratif dan Berkelanjutan, di Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022) - (Foto: AYH).

Jakarta, Ditjen Aptika – Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong peran serta dunia usaha untuk bergabung dalam inisiatif-inisiatif menuju Smart City di seluruh wilayah Indonesia. Kemkominfo mendorong inisiatif pengembangan Kota Cerdas dikerjakan bersama oleh pemerintah daerah, investor, dan sektor swasta.

Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP) Kemkominfo, Bambang Dwi Anggono menjelaskan jika sebelumnya inisiatif tersebut didorong melalui APBD, mulai tahun ini dia mengajak para investor dan sektor swasta berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menghasilkan layanan publik yang lebih baik.

“Sebagai contoh mal pelayanan publik, itu tidak hanya diselenggarakan oleh pemerintah, tetapi bekerja sama dengan fintech, marketplace, dan sebagainya. Kemudian dalam sistem ticketing misalnya sudah terintegrasi. Lalu transportasi (smart transportation) misalnya, antar daerah sudah mulai kita kolaborasikan. Itu inisiatif-inisiatif yang saat ini banyak muncul di tahun 2022 sekarang,” jelasnya usai acara Forum SPBE sebagai Perwujudan Pemerintahan yang Adaptif, Kolaboratif dan Berkelanjutan, di Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).

Menurut Direktur LAIP, saat ini terdapat sekitar 200 yang turut serta menjadi bagian dalam program Smart City dan akan terus bertambah sebanyak 50 kabupaten/kota di tahun 2023 mendatang.

“Jadi ada di seluruh provinsi. Dalam program Smart City itu, Kominfo mendorong harmonisasi perencanaan di daerah supaya mereka memiliki suatu fokus pembangunan untuk kepentingan masyarakat luas,” tuturnya.

Fokus pembangunan itu, lanjut Bambang, kemudian didampingi Kemkominfo bersama kementerian/lembaga terkait. Seperti Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kemenpan RB, dan Bappenas, agar program-program unggulan itu bisa makin optimal memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Cukup banyak inisiatif yang dihasilkan oleh pemerintah daerah seperti inisiatif di sektor pendidikan, penanganan lingkungan, pengolahan energi untuk masyarakat, peningkatan kesejahteraan, pemberdayaan pemuda, serta pemberdayaan anak,” paparnya.

Lihat juga: Lanjutkan Program Smart City, Kominfo Gagas Gerakan Menuju Smart Province

Direktur Bambang saat menjelaskan salah satu slide paparannya tentang Transformasi Digital Pemerintahan (30/11/22).

Tahapan selanjutnya, Kemkominfo menampung dan mereplikasikan ide-ide bagus yang sudah tertuang tersebut agar bisa dirasakan juga dari satu daerah ke daerah lainnya di Indonesia. Inovasi-inovasi itu dipertukarkan antar daerah, baik mereka yang sudah bergabung dalam program Smart City maupun belum.

“Jadi muncul banyak ide, muncul banyak inovasi. Sekarang, Pemda yang masuk dalam kategori program itu dikembangkan ide-idenya. Selanjutnya, ide-ide tersebut direplikasi pada seluruh Pemda di Indonesia,” ujarnya.

Susun Master Plan, Perluas Jangkauan Kota Cerdas

Dalam kesempatan itu, Direktur yang akrab disapa Ibenk menyatakan saat ini Kementerian Kominfo juga telah memperluas program Menuju 100 Smart City tahun 2022 untuk kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), menjadi kawasan pariwisata prioritas nasional (KPPN) dan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

“Jadi kita tidak hanya membuat masterplan IKN-nya saja, tetapi membangun daerah-daerah penyangganya menjadi satu ekosistem rencana induk. Itu sudah kita laksanakan di tahun ini, implementasinya pun sudah kita pantau,” jelasnya.

Kemudian, inisiatif antar kabupaten di sekitar wilayah IKN diharmonisasi agar kawasan pendukungnya menjadi satu kesatuan langkah untuk memperkuat dari sisi program kerjanya, APBD-nya, dan sektor industri swasta. Direktur Ibenk juga menyampaikan Kemkominfo sudah membuat masterplan Smart City IKN yang notabene mengkolaborasikan kawasan kabupaten kota di lingkungan IKN.

Alhamdulillah berhasil, sudah cukup banyak inisiatif termasuk investor asing yang masuk, itu juga kita kolaborasikan dalam program Smart City IKN. Kawasan yang kemudian mereka pilih di luar IKN (di kabupaten sekitarnya) itu menjadi daerah penopang yang masuk dalam program dan selama ini perkembangannya cukup banyak,” urainya.

Lihat juga: Adaptif Manfaatkan Teknologi, Pemkot Tasikmalaya Menuju Layanan yang Cerdas dan Efektif

Direktur LAIP menambahkan, forum ini sudah di laksanakan pada tahun lalu. Namun yang membedakan yaitu jumlah peserta meningkat. Hal itu dikarenakan Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Kominfo Johnny G. Plate mendorong seluruh Pemda untuk masuk dalam pendampingan program Smart City.

“Tetapi karena keterbatasan anggaran dan luasnya Indonesia, kita melakukannya secara bertahap. Pada dasarnya sama, kemudian yang sekarang mulai muncul kita mulai mendorong pada program-program yang sifatnya inovasi menuju Smart City pada Smart Government,” ucapnya.

Peserta Forum SPBE sedang menyimak penjelasan model layanan publik dari Direktur LAIP. Peserta berasal dari lingkungan Sekda dan para Kepala Dinas Kominfo seluruh Indonesia (30/11/22).

Di acara puncak Forum Smart City besok (1/12), Kemkominfo akan memberikan penghargaan kepada seluruh peserta yang sudah memberikan inisiatif-inisiatif Smart City. Penghargaan diberikan terhadap daerah dengan prestasi luar biasa dalam penerapan ide-ide Kota Cerdas yang memberikan manfaat untuk masyarakat.

“Kami memberikan award terhadap inisiatif Smart City dalam quickwin yang dikembangkan oleh pemerintah daerah untuk mendorong implementasi Kota Cerdas di seluruh wilayah tanah air,” tandas Bambang.

Adapun kategori pemberian penghargaan didasari 6 dimensi Smart City, yaitu Smart Environment, Smart Economy, Smart Branding, Smart Governance, Smart Society, dan Smart Living.

Lihat juga: Gerakan Menuju Smart City, Semangat Kota Bitung Menuju Kota Digital

Forum Smart City 2022 menghadirkan para Kepala Dinas Kominfo se-Indonesia. Acara juga akan dihadiri sejumlah undangan lainnya seperti para gubernur, walikota, dan bupati yang mengikuti program Kota Cerdas Kementerian Kominfo. Selain itu, Dit. LAIP turut mengenalkan layanan dari mitra startup dari program HUB.ID Direktorat Ekonomi Digital Kemkominfo.

“Investor yang hadir cukup banyak, termasuk kita juga membawa peserta Smart City untuk hadir ke beberapa negara dan mempertemukan mereka dengan investor di negara tersebut. Jadi kita tidak membiarkan pemerintah daerah hanya dengan APBD mereka, tapi juga investor dari dalam maupun luar negeri supaya daerah-daerah yang kita dampingi dalam program Smart City bisa lebih berkembang,” pungkas Direktur LAIP. (hm.ys)

Print Friendly, PDF & Email