Tim Keamanan Siber Kominfo Pantau Konten Negatif Pemilu

Jakarta, Ditjen Aptika – Pemberitaan terkait Pemilu 2024 menjadi isu bidang aptika terbanyak sehari terakhir. Menteri Kominfo menyatakan telah menyiapkan dukungan teknologi informasi, tim keamanan siber dan penangkal konten negatif.

“Kemkominfo telah menambah cyber drone dan mempunyai tim cyber security yang bekerja 24 jam sehari untuk melakukan pemantauan terhadap ruang digital dan serangan siber,” kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam siaran pers seperti dikutip dari Bisnis.com, Kamis (07/07/2022).

Dia berharap peningkatan kapasitas perangkat dan teknologi ini dapat membantu pelacakan konten negatif dengan skema alphabetikal dan numerikal. Untuk menjaga ruang digital dari serangan siber, juga sudah dilakukan lintas koordinasi antarkementerian dan lembaga atau disebut dengan tim cyber respons (CSIRT).

Kemkominfo juga rutin berkomunikasi dengan seluruh platform digital baik global maupun lokal. Johnny meminta penyelenggara platform digital terus menjaga sistem keamanan dan melengkapinya dengan teknologi keamanan enkripsi yang baik dan kuat serta menyiapkan tim yang dapat merespons insiden dengan cepat.

Literasi Digital Agar Masyarakat tidak Terpapar Informasi Hoaks

Isu aptika terbanyak berikutnya tentang literasi digital. Kemkominfo mendorong masyarakat di Kabupaten Sumba Timur mengenal dan mengadopsi teknologi digital untuk mendukung tercapainya target kumulatif 50 juta orang terliterasi di 2024.

“Kegiatan yang diselenggarakan Kemkominfo ini juga bertujuan agar semua masyarakat dan komunitas di sini semakin paham pentingnya literasi digital. Salah satu tantangan literasi digital pada saat ini adalah banyaknya informasi yang diterima masyarakat, sehingga masyarakat harus mengetahui informasi yang benar agar tidak terpapar informasi negatif, seperti isu SARA, pornografi, hoaks, dan lainnya,” kata Wakil Bupati Sumba Timur, David Melo Wadu seperti dilansir dari Republika.co.id, Kamis (08/07/2022).

Materi yang diajarkan berdasarkan pada empat pilar literasi digital, mencakup kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital demi mendukung realisasi Indonesia #MakinCakapDigital. Program tersebut menggandeng Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan diikuti 2.000 peserta di Gedung Hapu Mbay, Kecamatan Waingapu pada 5-6 Juli 2022. (lry)

Print Friendly, PDF & Email