Indonesia Gaungkan Kerja Sama Pemberdayaan UMKM

Menteri Johnny saat membacakan sambutan dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan 5 Anggota Dewan Pengawas LPP RRI Periode 2021-2026, Jumat (15/10).

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai ekonomi digital ramai diberitakan media selama 24 jam terakhir. Menkominfo, Johnny G. Plate menjelaskan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengajak negara-negara Asia Pasifik memperkuat kerja sama untuk mendorong pemberdayaan UMKM secara inklusif dan mengatasi dampak perubahan iklim secara berkelanjutan demi kemajuan bersama.

Hal tersebut dikemukakan Presiden dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) Business Advisory Council (ABAC), yang dihadiri secara virtual pada Kamis (11/11/2021).

“Dalam forum pembahasan soal inklusivitas dan keberlanjutan, Presiden menyuarakan agar negaranegara Asia Pasifik memperkuat kerjasama dalam 2 hal penting. Pertama dalam pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM yang inklusif. Kedua, penanganan dampak perubahan iklim secara berkelanjutan,” papar menteri yang dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (16/11/2021).

Ia menambahkan, kedua hal tersebut memang layak menjadi fokus bersama negara-negara Asia Pasifik. Di Indonesia, kebangkitan UMKM terbukti sangat berkontribusi dalam mendorong pemulihan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Di sisi lain, penanganan perubahan iklim juga dinilai memerlukan kolaborasi banyak pihak agar dapat berjalan beriringan dengan pembangunan sosial ekonomi.

Startup Studio Indonesia Masuki Sesi One On One Coaching

Ignition 1000 Startup Digital (25/9).

Isu mengenai startup digital juga ramai diberitakan media. Media mengangkat program inkubasi Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 3 yang diadakan oleh Kemkominfo telah memasuki sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching.

Dalam fase ini, pelatihan difokuskan pada upaya penyempurnaan produk dan model bisnis, serta peningkatan loyalitas/retensi pengguna, sebelum startup masuk tahap ekspansi pasar. Fase ini biasa disebut juga dengan product-market fit, yakni upaya mempersolid tawaran produk digital agar dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan pengguna.

“Untuk memilih tim coach terbaik se-Indonesia, kami melihat rekam jejak para pendiri dan praktisi startup yang perusahaannya sudah berhasil mencapai tahap product market fit. Kami juga mempertimbangkan keahlian, spesialisasi, dan peran mereka dalam membawa startup tersebut hingga ada di titik sekarang,” jelas Advisor program SSI, Italo Gani yang dikutip dari Antaranews.com, Selasa (16/11/2021).

Tim SSI juga secara berkala melakukan penilaian terhadap jajaran coach , untuk memastikan bahwa ilmu-ilmu yang dibagikan dapat berdampak langsung dan menyelesaikan tantangan yang dihadapi masing-masing startup peserta Batch 3. (pag)

Print Friendly, PDF & Email