Pandemi, UMKM Dapat Jalankan Usaha Berkat Media Sosial

Salah satu peserta sedang mempraktikan bagaimana mendesign logo menggunakan aplikasi Canva (15/04).

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai literasi digital masih dibicarakan media seperti edukasi terkait digital skills bagi UMKM agar tetap berjualan melalui media sosial di tengah pandemi.

Media mengangkat pernyataan Founder GIFU, Cyntia Jasmine bahwa para pelaku usaha UMKM tetap dapat menjalankan bisnisnya dengan beriklan dan memasarkan produknya lewat media sosial untuk mendapatkan konsumen baru dan memutar laju perekonomian.

“Itulah hebatnya media sosial, jadi kita bisa melihat peluang dan memanfaatkannya,” katanya saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id, Selasa (12/07/2021).

Selain itu media sosial pun bisa digunakan untuk bidang lainnya tak hanya jualan saja. Pekerjaan seperti penerjemah, fotografer, influencer, hingga penulis e-book, ilustrator, maupun jasa website pun dapat memanfaatkan sosial media sebagai tempat memasarkan jasa.

Indonesia Menerima 10 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tahap 21

Menkominfo, Johnny G. Plate saat menerima kedatangan vaksin (30/04).

Isu seputar penanganan pandemi Covid-19 masih mendominasi pemberitaan 24 jam terakhir. Topik yang diangkat seputar evaluasi PPKM Darurat, kedatangan bahan baku vaksinasi Sinovac tahap ke-21,  serta target-target baru pemerintah dalam penanganan pandemi melalui peningkatan target vaksin dan  penyediaan fasilitas kesehatan.

Media mengutip penjelasan Juru Bicara Kemkominfo, Dedy Permadi dalam konferensi pers virtual PPKM Darurat bahwa pemerintah saat ini terus mengejar PPKM Darurat bisa berakhir sesuai jadwal pada 20 Juli mendatang.

“Bapak Ibu sebangsa se-Tanah Air Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa siang ini kita menerima lagi sekitar 10 juta dosis vaksin covid 19 dari Sinovac Biotech LTD,” ungkapnya dalam konferensi pers PPKM Darurat secara virtual yang dikutip Okezone.com, Senin (12/07/2021).

Lalu terkait perkembangan program vaksinasi di tanah air, Jubir Dedy menjelaskan bahwa Senin (12/07) Indonesia kembali menerima 10 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac  Biotech  LTD.  Kedatangan vaksin  tahap  ke-21  ini  menambah  total  vaksin yang sudah diterima Indonesia menjadi lebih dari 132 juta dosis vaksin.

Selain itu, pada Minggu 11 Juli lalu, Indonesia menerima 3 juta lebih vaksin Moderna dari AS yang penggunaannya telah disetujui oleh WHO dan Badan POM dan ditujukan untuk tenaga kesehatan. Indonesia juga akan mendapatkan tambahan kiriman vaksin AstraZeneca lewat kerja sama multilateral dalam minggu ini. (pag)

Print Friendly, PDF & Email