Jakarta, Ditjen Aptika – Masyarakat Indonesia dapat berkontribusi mengatasi permasalahan perkotaan dengan mengikuti Future City Hackathon. Berbagi ide dan gagasan dalam upaya membangun kota cerdas.
“Program Future City Hackathon ini menjadi ajang menggalang kemampaun anak bangsa untuk berpartisipasi membantu memperbaiki permasalahan di perkotaan, khususnya layanan pemerintahan. Saya berharap provinsi lain bisa meniru program seperti ini,” tutur Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan pada acara Final Stage Future City Hackathon, Rabu (26/08/2020).
Dirjen Semuel pun menyinggung mengenai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). “Dalam SPBE kita perlu banyak inovator-inovator. Program Future City Hackathon ini memberikan peluang besar kepada masyarakat untuk dapat memberikan berbagai inovasi,” jelasnya.
Di era digital, lanjut Semuel, bukan hanya perlu kolaborasi tetapi co-creator. Masyarakat diberi ruang bersama-sama dengan pemerintah memberikan inovasi layanan yang lebih baik.
Apalagi pada masa pandemi Covid-19 layanan pemerintahan harus beradaptasi dengan pola hidup baru, dan untuk mencapainya harus melibatkan para inovator untuk membuat solusi. Harapannya akan muncul inovasi-inovasi yang akan mendukung tujuh pilar kota cerdas.
“Bagi para peserta menang atau kalah merupakan hal biasa, tapi berani masuk dalam pertarungan merupakan suatu keberanian. Jangan berhenti di sini. Mari kita bangun negeri dengan 1.000 inovasi, 1.000 karya, 1.000 solusi untuk 1 Indonesia raya,” pungkas Dirjen Semuel.
Lihat juga: Gerakan Menuju 100 Smart City Langkah Awal Wujudkan Digital Nation
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan lebih lanjut mengenai peran masyarakat sebagai co-creator. “Kami di Provinsi DKI Jakarta meyakini masalah yang ada di sini ada solusinya dan solusi itu seringkali datangnya dari masyarakat,” terangnya.
Sehingga menurut Anies perlu didorong pendekatan dimana pemerintah dan masyarakat memiliki pola hubungan yang kolaboratif. “Artinya masyarakat bukan menjadi sekedar warga negara, bukan sekedar pelanggan, tetapi partisipan (co-creator),” tutur Anies.
Dengan begitu peran pemerintah juga bergeser, dari administrator menjadi kolaborator atau penyedia kesempatan partisipasi. “Tujuan acara ini kami mendorong kolaborasi. Masyarakat memainkan peran co-creator dan menjadi mitra pemerintah,” tandas Anies.
Gubernur DKI Jakarta tersebut berharap dari kegiatan tersebut muncul solusi-solusi bagi Jakarta untuk lebih maju dan mengalami smart changes. “Kami percaya ide serta gagasan muncul dari inspirasi yang datang lewat interaksi seperti ini,” tutup Gubernur Anies.
Tentang Future City Hackathon
Acara Future City Hackathon merupakan inisiatif bersama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Berlin yang didukung penuh oleh Uni Eropa. Tujuan dari acara ini ialah memberi kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan kontribusi nyata melalui solusi yang mereka hadirkan untuk menjawab berbagai tantangan yang ada di perkotaan.
Melalui program ini para peserta dapat menghadirkan solusi yang berkaitan dengan tujuh pilar Smart City, yaitu Smart Governance, Smart People, Smart Living, Smart Mobility, Smart Economy, Smart Environment, dan Smart Branding.
Future City Hackathon merupakan acara online hackathon smart city pertama di Indonesia yang melibatkan startup teknologi dan sains. Seluruh rangkaian kegiatan hackathon ini akan diselenggarakan secara virtual dari tanggal 14 Juli sampai dengan 29 Agustus 2020.
Lihat juga: Karakter Pemenang IdenTIK untuk Maju ke AICTA
Para calon peserta yang telah mendaftarkan diri akan dikurasi menjadi 100 startup terpilih, kemudian setelah rangkaian webinar akan terpilih 10 startup terbaik. Peserta yang terpilih sebagai 10 terbaik akan memiliki kesempatan mendapatkan mentoring untuk mengembangkan solusi yang mereka hadirkan.
Berikut daftar 10 startup terbaik yang terpilih dan berhasil ke tahap Future City Hackathon selanjutnya:
- 8villages Indonesia,
- Birru,
- Braga Technologies,
- Bullyid Indonesia,
- Doktersiaga,
- IZY.ai,
- Qyos,
- Sehati TeleCTG,
- Smash.id,
- Sonicboom Indonesia.
Sepuluh peserta terbaik akan memberikan presentasi mengenai solusi-solusi yang mereka miliki untuk dinilai oleh dewan juri. Pemenang utama dari hackathon ini akan mendapatkan uang tunai sejumlah €1.500 dan kesempatan untuk berkolaborasi dengan Jakarta Smart City. (lry)