Jakarta, Ditjen Aptika – Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara, Pertamina terus melakukan upaya transformasi digital. Setidaknya ada empat langkah yang dilakukan.
“Zaman sudah berkembang menjadi digital, agar tidak terdisrupsi, Pertamina harus mendisrupsi diri sendiri. Bagiamana Pertamina merubah threat menjadi opportunity,” ujar Direktur Pemasaran Ritel PT Pertamina Persero, Ma’sud Khamid pada sesi Digitalk dengan tema Digitalize or Die, di Kantor Pertamina, Jakarta, Kamis (29/08/2019).
Ma’sud kemudian menjelaskan, empat langkah yang telah dilakukan oleh Pertamina untuk tranformasi digital:
- Digital Marketing
Pertamina dalam melakukan promosi dan publikasi tidak hanya memakai cara konvensional, juga merambah media sosial yang lebih banyak digemari orang saat ini. - Digital Sales
Pertamina Group memiliki aplikasi myPertamina, aplikasi yang memberikan kemudahan seperti informasi lokasi SPBU hingga reward menarik untuk pelanggan setia Pertamina. Aplikasi myPertamina juga mendukung sistem pembayaran agar mempermudah pelanggan saat bertransaksi. - Digital Customer Care
Dalam rangka meningkatkan pelayanan konsumen di era digital, Pertamina meluncurkan layanan customer care Pertamina call center 135. Layanan akan fokus melayani informasi seputar produk-produk Pertamina, seperti BBM, LPG dan Pelumas. Pertamina menilai perlu layanan yang langsung dirasakan oleh konsumen. Penggunaan big data akan berperan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis yang diharapkan mampu menciptakan program-program dan inovasi yang tepat untuk dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. - Digital Business Model Innovation
Pertamina dalam terus melakukian inovasi bisnis model, konsepnya semua menjual semua, many to many, home delivery. Dengan bisnis model seperti itu, orang beli elpiji tidak lagi harus datang ke toko fisik, tinggal pakai aplikasi myPertamina, lalu bayar pake Link Aja platform payment milik BUMN.
Ma’sud juga mengingatkan hal penting lainnya yang perlu terus dipersiapkan dalam melakukan empat langkah transformasi digital diatas, yaitu mengubah mindset, mengubah culture, dan mempersiapkan resources (SDM, sistem IT, bisnis proses baru, dan infrastruktur).
Senada dengan Ma’sud, Menteri BUMN Rini Soemarno yang membuka acara Digital Expo 2019 mengatakan, “Saya senang dengan perkembangan digital yang dilakukan Pertamina. Dengan adanya digitalisasi, holding perusahaan minyak dan gas milik negara tersebut bisa melakukan berbagai efisiensi perusahaan. Termasuk masalah di lapangan.”
Transformasi digital Pertamina ini juga sejalan dengan salah satu fungsi dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, yakni melakukan transformasi digital di Indonesia.
Lihat Juga: Transformasi Peran Pemerintah di Era Digital
Pameran digital bertajuk Digital Expo 2019 ini digelar selama dua hari mulai 29-30 Agustus 2019. Dalam acara ini, dipamerkan 16 stand booth yang memamerkan ragam inovasi digital yang tengah dikembangkan Pertamina. Salah satunya aplikasi My Pertamina. Acara ditutup oleh penampilan hiburan dari grup band Sheila on 7. (lry)