Jakarta, Ditjen Aptika – Hoaks tidak dapat terhindarkan di era teknologi informasi saat ini. Setiap orang bisa mengakses informasi yang cepat dan mudah melalui telepon genggam. Guna mengurangi tersebarnya hoaks dan dengan mencerdaskan penggunanya, perlu dilakukan literasi agar tidak mudah terprovokasi dan menimbulkan kegelisahan tersendiri di tengah masyarakat.
Acara Seminar Literasi Digital bertujuan untuk melawan atau memerangi hoaks terutama memasuki tahun politik, dimana hampir banyaknya berita palsu tersebar melalui media sosial.
Nusa Tenggara Bara (NTB) terpilih menjadi lokasi Seri Provinsi Cerdas dengan Literasi Digital 2019 dengan tema “Bijak Bermedia Sosial dan Melawan Hoax”. Seminar ini bersifat gratis untuk semua kalangan, terutama generasi muda NTB, dengan maksud mengajak mereka untuk bangkit pasca bencana gempa bumi 2018 lalu serta turut meramaikan linimasa yang asyik di tahun politik.
Seminar Literasi Digital diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Komunitas Berugak Lombok serta Pemerintah Daerah. Diadakan di 5 kota/kab di NTB secara roadshow dari 18 – 22 Februari 2019 diantaranya Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Barat dan ditutup di hari terakhir besok, di Kota Lombok Tengah.
Pemateri yang hadir di Seminar Literasi Digital NTB yaitu Sadjan (Sekretaris Ditjen Aptika, Kemkominfo), Aris Kurniawan (Kasubdit Literasi Digital, Kemkominfo), Supiandi (CEO & Founder Berugak Lombok), Ridatulyasa Sutaryadi (Kadis Kominfo & Persandian Lombok Timur), M. Muhammad (Kadis Kominfo Lombok Utara) dan akademisi serta narasumber lain yang handal di bidangnya.
Dalam seminar tersebut juga peserta diminta meramaikan tagar #linimasaasik #semaidamai dan #ntbbangkit agar lebih banyak orang yang terliterasi dan tidak mudah terbawa arus hoaks di tahun politik saat ini, karena hoax bikin malu, stop ribut melulu. Saatnya ciptakan linimasa asik di tahun politik. (hel)