Jakarta, Ditjen Aptika – Satuan Karya Pramuka Mitra Inovasi dan Literasi Informasi Digital atau disingkat dengan nama Saka Milenial adalah satuan karya pramuka yang dibentuk bagi anggota muda gerakan pramuka yang meminati pengetahuan dan meningkatkan literasi digital dan TIK terutama menghadapi era industri 4.0.
“Saka Milenial digagas oleh Ketua Mabida Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Gerakan ini bermula dari keresahan beliau akan pendampingan terhadap kemampuan TIK di desa yang masih kurang, sehingga dibentuk dan dikerahkan pramuka untuk turun langsung berkontribusi ke masyarakat di desa. Pendampingan ini dengan maksud meningkatkan literasi digital masyarakat dalam pemanfaatan teknologi dan informasi yang diterima,” ujar Ardho, Pamong Saka Milenial dalam Sesi Paparan Saka Milenial di acara Peluncuran Buku Literasi Digital 3.0 di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (01/04/2019).
Ardho menambahkan bahwa dalam Saka Milenial terbagi beberapa Krida, antara lain:
- Krida Literasi Digital dan Internet (Krida Lidinet) yaitu untuk anggota pramuka yang meminati kegiatan terkait penyuluhan, berbagi pengetahuan dan pemanfaatan media digital dan internet yang baik, khususnya kontrol penggunaan media sosial;
- Krida Kreasi Animasi dan Multimedia (Krida Kranimedia) yaitu ditujukan untuk anggota pramuka yang menyenangi pembuatan dan pengolahan video, gambar, dan animasi dalam bentuk digital;
- Krida Inovasi Perangkat Lunak (Krida Ikat) yaitu untuk anggota pramuka yang lebih minat dalam kegiatan rekayasa perangkat lunak, membuat aplikasi, aplikasi berbasis website, desktop juga mobile;
- Krida Telemetri dan Robotika (Krida Teletika) yaitu ditujukan kepada anggota pramuka yang menyenangi pembuatan berbasis radio frekuensi, Internet of Thing (IoT), dan teknologi robotika;
- Krida Pengembangan Teknologi Jaringan dan Big Data (Krida Jarkomdata) yaitu ditujukan untuk anggota pramuka yang meminati pengetahuan dan keterampilan tentang sistem jaringan komputer, keamanan jaringan komputer, teknologi server dan mining data.
Menkominfo Rudiantara dalam sambutannya menyampaikan bahwa meliterasi masyarakat di era digital butuh waktu dan upaya luar biasa dari berbagai pihak, seperti Gerakan Saka Milenial di Jawa Tengah yang telah membantu pemerintah di pusat.
“Upaya meliterasi masyarakat tidak mudah dan butuh waktu panjang, agar hoaks dan informasi yang tidak benar bisa ditahan penyebarannya di masyarakat melalui program literasi digital. Terimakasih, dan saya sangat mengapresiasi upaya dari semua pihak,” kata Rudiantara.
Dalam acara tersebut, selain memperkenalkan program-program unggulan Kementerian Kominfo, juga dilakukan penandatanganan MoU Saka Milenial Kwarda Jawa Tengah dengan Gerakan Siberkreasi. (hel)