Berpikir Kritis saat Terima Informasi Kunci Tangkal Hoaks

Para narasumber dan peserta saat menyaksikan sambutan acara dari Dirjen Aptika Kominfo pada acara kegiatan Literasi Digital Inklusi untuk Disabilitas di Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (22/07/2023).

Aceh Besar, Ditjen Aptika – Berpikir kritis saat menerima informasi menjadi kunci dalam menangkal isu-isu negatif atau hoaks yang marak beredar di masyarakat, khususnya di ruang digital atau internet. Penting untuk mengecek isi informasi yang diterima dan mencari referensi dari sumber lain.

“Banyak dari kita bisa percaya hoaks karena kurang berpikir kritis saat membaca judul ketika mendapatkan informasi. Seringnya baca judul langsung merasa kalau isi berita sama seperti judul yang disampaikan, kemudian juga tidak mencari sumber yang lain,” ujar Koordinator Yayasan Sahabat Difabel Aceh, Zulvia Maika Letis saat menyampaikan materi tentang “Lawan Hoaks Yang Berserak” pada acara Literasi Digital Inklusi untuk Difabel di Aula Dekranasda Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (22/07/2023).

Zulvia menjelaskan, ada juga metode yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk menangkal hoaks, yaitu metode “Dengarkan, Apresiasi, Cek-ricek dan Klarifikasi” atau disebut D-A-C-K.

“Gunakan cara D-A-C-K, yaitu dengarkan, apresiasi, cek-ricek dan klarifikasi. Kita dengarkan dulu informasi yang kita dapat, lalu apresiasi orang yang memberikan informasi itu. Lalu kita harus cek lagi sumber informasinya dan klarifikasi kebenaran informasi tersebut,” jelasnya.

Tidak hanya untuk diri sendiri, menurut Zulvia cara tersebut penting untuk dilakukan agar orang lain juga tidak terkena dampak negatif dari hoaks. “Cara ini penting dilakukan agar kita dan orang-orang di sekitar kita juga tidak terdampak informasi hoaks,” sebutnya.

Koordinator Yayasan Sahabat Difabel Aceh, Zulvia Maika Letis saat memaparkan materi tentang Lawan Hoaks Yang Berserak pada kegiatan Literasi Digital Inklusi untuk Disabilitas di Aula Dekranasda Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (22/07/2023).

Sementara itu, Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Aceh Besar, Rizwansyah turut menjelaskan, hoaks jika dibiarkan beredar dapat menimbulkan banyak dampak negatif untuk masyarakat.

“Hoaks ini bisa membuat masyarakat menjadi curiga dan bahkan membenci kelompok tertentu. Adanya hoaks juga bisa membuat masyarakat memberikan informasi yang salah kepada pembuat kebijakan,” terang Rizwansyah.

Ia menambahkan, hoaks juga dapat membuat masyarakat melakukan tindak kekerasan terhadap orang lain. “Hoaks juga bisa membuat masyarakat menyakiti secara fisik orang yang tidak bersalah,” tambahnya.

Rizwansyah pun memberikan tips atau kiat-kiat agar masyarakat lebih mudah mengenali informasi yang tergolong ke dalam hoaks. Masyarakat harus memeriksa judul, alamat situs hingga keaslian foto dari informasi atau berita yang mereka dapatkan, khususnya di internet.

“Tips mengenali hoaks, yang pertama hati-hati dengan judul berita yang provokatif. Penting juga untuk mencermati alamat situs berita. Biasanya hoaks URL disebarkan oleh situs yang mencurigakan. Lalu perlu juga mengecek keaslian foto yang digunakan,” jelas Rizwansyah.

Di akhir materinya, Rizwansyah juga menyebut masyarakat juga bisa mengikuti komunitas atau grup diskusi “anti-hoaks” agar bisa mendapatkan lebih banyak informasi terkait kiat menghindari hoaks.

Lihat juga: Sebelum Terjun KKN, Kominfo Bekali Mahasiswa Untidar Ilmu Literasi Digital

Kegiatan Literasi Digital Inklusi untuk Disabilitas tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023. Acara dihadiri oleh 60 peserta, yang berasal dari Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat, Yayasan Sahabat Difabel Aceh dan pengurus karang taruna Kabupaten Aceh Besar.

Kegiatan itu sendiri bertujuan untuk mengajak komunitas difabel di Aceh untuk melawan informasi hoaks yang beredar di ruang digital serta menghindari dampak buruk yang diakibatkan oleh hoaks tersebut.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fanpage @literasidigitalkominfo, kanal YouTube Literasi Digital Kominfo, dan website literasidigital.id. (ryo)

Print Friendly, PDF & Email