Jakarta, Ditjen Aptika – Program Startup Studio Indonesia (SSI) dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) membantu early-stage startup dalam menghadapi ketidakpastian pasar agar lebih siap untuk go extra miles.
“Pada program SSI kami bantu startup melalui literasi penyempurnaan produk, model bisnis, serta perbaikan retensi pengguna, sebelum mereka memasuki tahap ekspansi pasar,” ujar Direktur Jenderal Aptika, Semuel A. Pangerapan saat pembukaan acara Milestone Day Batch 6 SSI “Celebrating Post-Accelerator Milestones: Exploring Strategies & Lessons Learned” di Jakarta, Jumat (23/06/2023).
Dengan begitu, lanjut Dirjen Semuel, diharapkan startup yang bergabung untuk dapat mengakselerasi skala bisnisnya dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja dan pendanaan dari venture capital.
Tidak hanya itu, menurut Dirjen Semuel, program ini juga bertujuan membangun semangat kolaborasi antara pelaku startup untuk bersama-sama membangun ekosistem digital. “Ini dilakukan melalui transfer pengetahuan, pembangunan karakter dan kompetensi startup yang berdaya saing tinggi,” tambahnya.
Ia menyebut, sejak meluncurkan SSI Batch 1 di tahun 2020 hingga kini telah mencapai puncak rangkaian Batch 6, ada 97 startup digital yang telah dibina. Bahkan sebanyak 26 startup berhasil mendapatkan investasi tahap awal dari venture capital.
“Beberapa diantaranya ada yang dari Batch 6 ini, antara lain Baskit, Looyal dan AYO Indonesia,” sebut Dirjen Semuel.
Meski begitu, Dirjen Semuel mengatakan dukungan Kemkominfo pada para alumni tidak akan berhenti saat lulus dari Milestone Day saja. “Kami akan terus mendampingi mereka dalam perkembangannya melalui program alumni yang akan berlangsung selama satu tahun ke depan melalui alumni program kami,” ujarnya.
Sementara itu saat sesi diskusi panel, Ketua Tim Startup Digital Ditjen Aptika Kemkominfo, Sonny Hendra Sudaryana mengatakan antusiasme ekosistem startup digital terhadap program SSI hingga tahun ini terus meningkat. Tak hanya dari kuantitas pendaftar, namun juga dari segi kualitas.
“Mereka (startup digital) sedang mencoba memecahkan sejumlah masalah penting di masyarakat, seperti kesehatan, logistik, kecantikan dan AI, layanan publik, peternakan, SDM, dan pendidikan,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan hal spesifik yang terlihat dari pelaksanaan program di tahun ini ialah adanya alumni yang mendapatkan investasi di tengah masih banyaknya isu mengenai tech winter. “Ini juga membuktikan bahwa masih ada tone positif terkait investasi di startup di Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, meski milestone atau pencapaian tiap startup berbeda, Ia melihat tren investasi pada startup di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan masih bagus. Hal ini didukung dengan tingginya penetrasi internet di kalangan masyarakat.
“Jadi dari sisi market, kita ini 77 persen sudah connect ke internet. Angka ini besar kemungkinan akan naik karena masih banyak yang dikerjakan untuk meningkatkan pemerataan akses tersebut,” sebutnya.
Lihat juga: Kominfo Promosikan Startup Lewat VC Engagement Hannover Messe 2023
Apalagi, Ia menambahkan, ada banyak program terkait startup digital di Indonesia, baik dari pemerintah, sektor privat maupun korporasi. Hal ini perlu dikolaborasikan agar ekosistem startup menjadi lebih baik. “Tapi juga nggak kalah penting adalah peran media untuk spread the news pencapaian startup seperti ini,” terang Sonny.
Oleh karena itu, Ia mengatakan akan meningkatkan target peserta di batch selanjutnya dan memperketat proses kurasi.
“Selanjutnya kami akan menargetkan peserta yang lebih banyak lagi dan lebih berkualitas lagi karena startup inovatif dan berpotensi semakin banyak bermunculan. Proses kurasi juga akan lebih selektif lagi untuk menyaring startup berkualitas dari berbagai daerah dan sektor,” jelas Sonny.
Milestone Day Batch 6
Acara Milestone Day merupakan rangkaian puncak SSI Batch 6, yang diselenggarakan sejak April hingga Juni 2023. Dalam acara ini, startup digital peserta membagikan capaian bisnis startup mereka secara daring melalui daring, setelah tiga bulan mengikuti tahap mentoring.
Adapun 17 startup digital yang dibina pada batch ini, yaitu:
- MODA
- Assemblr
- AYO Indonesia
- Baskit
- DEUS Human Capital Services
- Inventing
- Lakuliner
- Looyal
- Medi-Call
- OneKlinik
- Pajak.io
- Payable
- Rooma
- SMEs Pack
- Tweak
- Tokban
- RASA
Acara juga diisi dengan diskusi panel dengan narasumber dua alumni SSI batch tiga dan lima, yaitu Co-Founder & Finance Director Zi.Care, Ferdiansyah dan Co-Founder & CEO Broom.id, Pandu Adi Laras.
Startup Studio Indonesia adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memfasilitasi startup digital yang sedang dalam proses mencapai tahap product-market fit dengan traction yang menjanjikan dan memiliki founder yang potensial. (frs)