Jakarta, Ditjen Aptika – Program #Hack4ID dari Gerakan 1000 Startup Digital Kementerian Kominfo diharapkan dapat menemukan solusi untuk wujudkan cita-cita DKI Jakarta menjadi kota global. Oleh karena itu, Kemkominfo berkolaborasi dengan Jakarta Smart City (JSC) dalam menyelenggarakan #Hack4ID hub Jakarta.
“Mengapa #Hack4ID berkolaborasi dengan JSC? Karena Jakarta memiliki permasalahan yang nyata, utamanya dalam mewujudkan cita-cita DKI Jakarta menjadi kota global,” terang Direktur Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha, saat opening speech #Hack4ID Hub Jakarta, Rabu (21/06/2023).
Masalah nyata tersebut, lanjut Yudhistira, harus diselesaikan dengan solusi baru. Startup ada untuk menyelesaikan masalah dengan teknologi baru.
“Kolaborasi ini diharapkan berjalan dengan baik, karena kami punya masalah nyata dan kehadiran startup dapat menghadirkan solusi untuk mengatasinya,” ungkapnya.
Menurut Yudhistira, ada tiga permasalahan utama yang dialami Jakarta dalam menuju kota global. “Pertama terkait banjir, banyak penelitian dan pernyataan mengatakan bahwa Jakarta akan tenggelam dalam 10-20 tahun kedepan. Ini harus diselesaikan, bagaimana memastikan Jakarta tidak tenggelam,” tegasnya.
Tentu menurutnya ada berbagai aspek yang harus diperbaiki, mulai dari bagaimana memitigasi banjir, pengawasan ketinggian laut, serta bagaimana memastikan penurunan tanah.
Permasalahan selanjutnya untuk mewujudkan kota global ialah kenyamanan, seperti diketahui Jakarta yang merupakan ibu kota negara sekaligus pusat pemerintahan dan bisnis membuat Jakarta menjadi yang padat dengan tingkat kemacetan dan polusi yang tinggi.
“Ini tantangan bagaimana menjadi kota global harus nyaman, banyak green area, serta ramah pejalan kaki. Permasalahan selanjutnya yakni terkait infrastruktur, dimana status Jakarta sebagai pusat ekonomi bisnis tentu mengharuskan memiliki infrastruktur yang kuat dan memadai. ” tutur Yudhistira.
Lihat juga: Gelar #Hack4ID, Ditjen Aptika Dorong Ekosistem Startup Digital di Batam
Senada dengan Direktur Jakarta Smart City, Program Director Gerakan 1000 Startup Digital, Sebastian Alex Dharmawangsa mengatakan alasan-alasan mengapa kehadiran startup digital dapat menjadi solusi permasalahan yang terjadi di Jakarta. Salah satunya karena Indonesia sendiri mayoritas masyarakatnya sudah menggunakan internet.
“Indonesia memiliki potensi digital yang sangat besar, saat ini sudah lebih dari 70% masyarakat menggunakan internet. Lebih dari 65% masyarakat Indonesia berada pada angkatan milenial dan post milenial,” paparnya.
Indonesia juga baru saja meluncurkan Satelit Satria-1 sekaligus menyelesaikan proyek Palapa Ring dimana artinya seluruh wilayah Indonesia sudah terkoneksi internet.
“Selain itu Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa, artinya ada 1.340 cara untuk melihat permasalahan. #Hack4ID merupakan program untuk memastikan bagaimana produk yang sudah kita bangun bisa kita lempar ke pasar,” terang Alex.
Pada kesempatan tersebut, Head Venture Fund, BRI Ventures, M. Khaidir, turut memberikan materi kepada para peserta #Hack4ID tentang bagaimana membangun product market fit yang berkelanjutan. Menurutnya, banyak startup founders gagal karena dalam membangun produk tidak memperhatikan keberlanjutan.
“Banyak founders hanya berfokus pada people dan potential market. Mereka tidak memikirkan keberlanjutan setelah startup berhasil terbangun, seperti performance dan potential upside,” jelas Haidir.
Setelah mendapatkan materi-materi dari para pembicara terkait problem solution fit untuk memberikan pengetahuan mengenai pengembangan dan validasi produk, para peserta selanjutnya dibimbing untuk melakukan lighting pitch dan creating user journey, di mana setiap tim dapat menjelaskan permasalahan yang ingin diselesaikan dan memetakan stakeholder terkait masing-masing permasalahan.
Setelah memetakan stakeholder peserta dibimbing untuk memilih akar permasalahan spesifik yang ingin diangkat untuk pengembagan produk kedepannya. Pada akhir sesi akan ada mentoring session di mana para mentor akan memberikan pandangan dan masukan mereka mengenai permasalahan yang akan diangkat oleh tim dan tim dapat mengasah kembali ‘Sprint Goal Setting’ mereka.
Tentang #Hack4ID
#Hack4ID merupakan kegiatan hackathon luring selama dua hari bagi peserta untuk dapat merumuskan rencana startup yang ingin mereka kembangkan. Kegiatan ini juga memberikan pelatihan bagi peserta untuk memiliki pola pikir memecahkan permasalahan industri dengan membangun kolaborasi dengan pelaku industri sektor-sektor strategis di Indonesia.
Kegiatan #Hack4ID ini dilaksanakan dalam 3 tahapan yaitu:
- Kick-Off & Scouting: pelaku industri akan memberikan gambaran permasalahan di industri terkait sehingga calon peserta dapat meramu ide bisnis yang tepat guna.
- #Hack4ID: kegiatan Hackathon selama 2 hari dengan menggunakan dasar-dasar metode design sprint.
- Post-Event: pembekalan keahlian yang dibutuhkan startup founders dalam membuat sebuat startup digital.
Program ini diadakan di 13 provinsi yang disebut hub, yaitu Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Banten dan DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan NTB, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
Calon startup founders dapat mendaftar melalui 1000startupdigital.id/hack4id dan menghadiri pembinaan selama 2 hari di hub terdekat. (lry)
Galeri Foto Hack4ID Jakarta