Literasi Digital Bantu Pengajar dan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran

Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kemkominfo RI, Bambang Tri Santoso saat memberi sambutan pada acara "Literasi Digital Sektor Pendidikan SMK" di Kantor Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda, Senin (20/02/2023)

Samarinda, Ditjen Aptika – Salah satu dampak positif dari literasi digital dalam dunia pendidikan yaitu dapat membantu proses pembelajaran. Baik bagi tenaga pengajar maupun peserta didik.

“Literasi digital dapat membantu proses pembelajaran dalam dunia pendidikan. Bagi tenaga pengajar, literasi digital dapat berfungsi sebagai bekal untuk dapat membedakan sumber-sumber belajar yang benar, signifikan, dan dapat memberikan manfaat,” terang Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kementrian Kominfo Republik Indonesia, Bambang Tri Santoso saat mengisi kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan untuk SMK di Kota Samarinda, Senin (20/2/2023).

Selain itu, lanjut Bambang, literasi digital dapat membuka peluang bagi guru dan dosen agar lebih produktif dalam menciptakan media ajar digital.

“Selain tenaga pengajar, literasi digital juga memberikan dampak positif kepada peserta didik, mulai dari siswa pendidikan dasar, pertama, atas, dan tinggi. Literasi digital mempermudah mereka mencari data dan informasi dari berbagai media sebagai bahan pembelajaran,” terang Bambang.

Menurut Bambang, perolehan akses informasi yang lebih luas dapat memberikan kesempatan dan peluang yang lebih besar, menyeluruh, efisien, dan akurat bagi semua kalangan. Hal tersebut membuat ketimpangan informasi dapat diminimalisir dengan optimal.

“Perubahan-perubahan positif tentang teknologi digital diharapkan dapat dimanfaatkan dan dipergunakan dengan baik, termasuk pada dunia pendidikan,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, dirinya menjelaskan bahwa saat ini Kementerian Kominfo melalui Ditjen Aplikasi Informatika membagi kegiatan literasi digital kedalam tiga segmentasi ,yaitu masyarakat umum, pendidikan dan pemerintahan.

“Segmentasi tersebut bertujuan untuk memasifkan gerakan nasional literasi digital, sehingga target 50 juta orang terpapar literasi dapat dicapai pada tahun 2024. Untuk itu, masayarakat dituntut harus paham akan literasi digital khususnya di era modern 4.0 ini,” tutupnya.

Lihat Juga: Jelang Tahun Politik, Kominfo Ajak Masyarakat Ikut Tangkal Hoaks

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Timur (Muhammad Faisal), Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur (Surasa), serta Pakar TIK (Michael Sunggiardi) sebagai pemateri. (sap)

Print Friendly, PDF & Email