Kominfo Gerak Cepat Tangani Lima Kasus Baru Kebocoran Data

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate saat Raker dengan Komisi DPR RI pada 22 September 2022 lalu. (Sumber: Biro Humas Kominfo)

Jakarta, Ditjen Aptika – Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menangani lima kasus kebocoran data pada November 2022 yang terjadi terhadap sejumlah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Mulai Januari hingga November 2022, Kemkominfo telah menerima 33 laporan insiden pelanggaran terkait pelindungan data pribadi (PDP).

“Khusus di bulan November ini Kementerian Kominfo menerima laporan telah terjadi lima kasus baru kebocoran data pribadi yakni insiden PDP yang terjadi pada Carousell, MyPertamina, PeduliLindungi, Lazada, dan Forum Mobile Legends,” ujar Menteri Kominfo, Johnny G. Plate pada Rabu (23/11/2022), seperti dikutip dari YouTube Channel Komisi I DPR RI.

Pada Rapat Kerja Komisi I DPR RI dan Kementerian Kominfo RI itu, Menteri Johnny membeberkan Kemkominfo saat ini sedang mendalami insiden pelanggaran data pribadi yang terjadi lima PSE tersebut.

Untuk insiden pelanggaran data pribadi yang terjadi pada Carousell, Lazada, dan Forum Mobile Legends, Kemkominfo menerima laporan dari PSE. Menurut Menkominfo, pihaknya saat ini sedang mendalami kasus tersebut untuk bisa memberikan rekomendasi pada tiga PSE tersebut.

Sementara itu, terkait kebocoran data pada MyPertamina dan PeduliLindungi, Menkominfo menduga dilakukan oleh akun Bjorka. Dalam penanganan insiden kebocoran data yang dialami MyPertamina dan PeduliLindungi, Kementerian Kominfo telah melakukan penelusuran dan pengujian sampel data yang beredar di forum jual beli.

Lihat juga: Menkominfo: Tidak Ada Kebocoran Data pada Aplikasi e-Hac dan PeduliLindungi

Dijelaskan, Kementerian Kominfo telah meminta klarifikasi secara resmi pada Pertamina Patra Niaga terkait pelanggaran PDP. Menyangkut insiden PDP yang terjadi pada platform PeduliLindungi, Kemkominfo juga telah meminta klarifikasi kepada pihak terkait, dalam hal ini tentu Kementerian Kesehatan sebagai wali datanya.

Menkominfo menerima laporan insiden kebocoran data ini dari Kemenkes pada 17 November 2022 silam. Kemenkes RI menyampaikan saat ini mereka sedang berkoordinasi dengan PT Telkom sebagai pemroses data dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait uji forensik digital. “Jadi, prosesnya sedang berjalan,” tutur Menteri Johnny.

Insiden Lazada dan Forum Mobile Legend

Sehubungan dengan insiden PDP yang dialami Lazada, Menteri Johnny menerangkan, penjelaskan dari pihak Lazada bahwa kebocoran data pribadi terjadi karena ada kelalaian penjual sehingga mengakibatkan terjadinya akses tidak sah. Saat ini, Kementerian Kominfo tengah menyiapkan rekomendasinya.

Kemudian terkait insiden di forum Mobile Legends, Menteri Johnny menyampaikan pihak Moonton selaku PSE yang bertanggung jawab. Dilaporkan mereka saat ini tengah melakukan investigasi internal dan meyakini sumber data dalam file yang dibagikan berasal dari akun seorang moderator yang bertugas di forum tersebut.

“Berdasarkan keterangan dari PSE, dalam hal ini Moonton, kebocoran data tidak berasal dari sistem mereka dan saat ini investigasi internalnya masih berlangsung,” jelas Johnny seraya menambahkan Kemkominfo akan meminta hasil investigasi tersebut sebagai bentuk akuntabilitas Moonton sebagai PSE.

Dalam kesempatan itu, Menkominfo juga menjelaskan kepada Komisi I DPR RI bahwa sejak 2019 hingga November 2022, Kementerian Kominfo sudah menangani 77 kasus pelanggaran pelindungan data pribadi. Dari 77 kasus tersebut, 58 kasus telah ditangani dan 19 kasus lainnya masih dalam proses penanganan.

Selain membahas kebocoran data, dalam raker tersebut Menkominfo bersama anggota Komisi I DPR juga membahas pelaksanaan dan evaluasi tahap akhir migrasi Analog Switch Off (ASO) penyiaran berbasis digital.

Lihat juga: Guru Besar Unair: Keamanan Data Menjadi Tanggung Jawab PSE

Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama Kementerian Kominfo berlangsung di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Rapat kerja itu berlangsung secara hibrida dan pertemuan langsung menerapkan protokol kesehatan ketat.

Dari Kemkominfo turut hadir mendampingi Menkominfo, Sekretaris Jenderal, Mira Tayyiba; Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Ismail; Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan; serta Staf Khusus Menteri Kominfo/Ketua Tim Komunikasi Publik Migrasi TV Digital, Rosarita Niken Widiastuti.

Selanjutnya, Sekretaris Ditjen PPI, Wayan Toni Supriyanto; Direktur Penyiaran, Geryantika Kurnia; Sesditjen Aptika, Slamet Santoso; Plt. Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika, Anthonius Malau; serta Kepala Biro Perencanaan, Arifin Saleh. (lg)

Print Friendly, PDF & Email