Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai Super Apps sedang ramai diberitakan media sehari terakhir. Menteri Kominfo, Johnny G. Plate berencana menyatukan aplikasi-aplikasi milik pemerintah agar lebih efisien.
“Masing-masing pakai sendiri, yang pasti digunakan mereka untuk unit pemerintah di pusat dan daerah. Saat ini sedang kami siapkan, dengan demikian dari 24.000 aplikasi itu tinggal delapan atau sembilan aplikasi yang terintegrasi di dalam satu aplikasi,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Kominfo dikutip dari Suara.com, Senin (08/08/2022).
Menkominfo menganggap puluhan ribu aplikasi itu tidak efisien, sehingga direncanakan membuat satu model aplikasi yang akan menjangkau semuanya atau dikenal dengan Super Apps.
Kominfo Buka Blokir PSE Lingkup Privat
Isu mengenai pemblokiran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) juga masih diberitakan media. Kemkominfo melakukan normalisasi terhadap empat sistem elektronik (SE) yang sebelumnya telah diblokir, yaitu Yahoo Search Engine dan Steam, yang di dalamnya terdapat game online populer Counter Strike (CS GO), dan DOTA 2.
“Kami mendukung langkah Kominfo dalam menegakkan aturan perihal pendaftaran PSE ini, tapi alangkah lebih baik jika pemerintah juga mengeksplorasi berbagai opsi lain agar tidak langsung berdampak pada para pengguna,” ujar Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia dikutip dari Beritasatu.com, Selasa (09/08/2022).
Sedangkan menurut kajian Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), akan ada potensi penurunan tingkat investasi di sektor ekonomi digital akibat pengaturan soal PSE lingkup privat. (pag)