Akselerasi Visi Jabar Juara, Menuju Layanan yang Terintegrasi secara Digital

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum pada kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan di Lingkungan ASN Provinsi Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memberi sambutan pada kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan di Lingkungan ASN Provinsi Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).

Bandung, Ditjen Aptika – Kegiatan literasi digital menjadi upaya akselerasi visi Jabar Juara menuju pelayanan masyarakat yang terintegrasi secara digital. Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dapat mengikuti perkembangan era digital demi meningkatkan kualitas pelayanan.

“Kalau kita tidak mengikuti perkembangan digital, kita khawatir kita akan ditinggalkan oleh masyarakat,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat memberi sambutan kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan di Lingkungan ASN Provinsi Jawa Barat di Bandung, Selasa (9/8/2022).

Menurut Uu, dengan pengetahuan dan kemampuan literasi digital yang baik, setiap orang akan lebih kritis terhadap penggunaan TIK dalam kehidupan sehari-hari. Bagi ASN sendiri, teknologi informasi juga berguna untuk meningkatkan pelayanan publik.

“Dengan lahirnya dunia teknologi informasi digital ini, harus bisa memanfaatkan semaksimal mungkin untuk masyarakat. Jangan sebaliknya, jadi bahaya untuk umat, seperti halnya berita hoaks dan lain-lain,” tegasnya.

Seperti diketahui, hasil Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia tahun 2021 menyatakan Indonesia ada di kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. Berdasarkan data tersebut, literasi digital sangat diperlukan bagi masyarakat.

Sementara itu, anggota Supervisory Board Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia, Hari Singgih Noegroho mengatakan ASN harus lebih paham terhadap dunia digital dan mampu memanfaatkan potensi dunia digital dalam melayani masyarakat.

“ASN harus memahami perangkat lunak seperti operating system, website, aplikasi umum seperti WhatsApp dan aplikasi lainnya. Kemampuan literasi digital ini, minimal harus paham cara penggunaan dan pemilahan data, percakapan media sosial dan menggunakan dompet digital dan transaksi digital lainnya,” terangnya.

Lihat juga: Melalui Literasi Digital, Pemprov Jawa Timur Dorong Pertumbuhan Data Scientist

Sedangkan Direktur Pemberdayaan Informatika, Bonifasius Wahyu Pudjianto mengharapkan dukungan dari pemerintah provinsi untuk mendorong ASN di lingkungan pemerintahan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk ikut berpartisipasi.

“Kegiatan literasi digital ini berfokus pada empat materi utama, yakni budaya digital (digital culture), etika digital (digital ethics), keamanan digital (digital safety), dan keterampilan digital (digital skills),” katanya.

Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono (layar) pada saat kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan di Lingkungan ASN Provinsi Jawa Barat, Selasa (9/8/2022)
Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono (layar) pada saat kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan di Lingkungan ASN Provinsi Jawa Barat, Selasa (9/8/2022)

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara hibrida di Kota Bandung pada 9 – 12 Agustus 2022. Acara dihadiri 44.835 ASN dari Kota dan Kabupaten yang tersebar di Provinsi Jawa Barat. Turut hadir Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri dan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis Kementerian Dalam Negeri.

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan merupakan salah satu rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Ditjen Aptika Kemkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat hingga tahun 2024.

Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @siberkreasi, @literasidigitalkominfo atau website info.literasidigital.id. (hdh)

Print Friendly, PDF & Email