Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai literasi digital ramai diberitakan media 24 jam terakhir. Era digital yang serba cepat menuntut masyarakat untuk berubah, sehingga dibutuhkan talenta digital yang mumpuni.
“Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat membuka acara Webinar Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital untuk warga masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, NTT, dikutip dari MediaIndonesia.com, Rabu (29/06/2022).
“Sejak dilaksanakan pada 2017, program Gerakan Literasi Digital Nasional telah menjangkau 12,6 juta masyarakat. Pada tahun ini, Kominfo menargetkan pemberian pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat,” lanjut Menkominfo.
Johny menambahkan, kinerja literasi digital mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Survei nasional yang dilakukan Kominfo bersama Kata Data pada 2021 menunjukkan indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada di tingkat 3,49. Ini naik dari indeks tahun sebelumnya sebesar 3,46.
“Capaian tersebut perlu terus ditingkatkan. Kominfo akan menyasar kelompok strategis seperti perempuan, UMKM, penyandang disabilitas, petani, dan nelayan,” jelas Menteri Johnny.
Senada dengan Menkominfo, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyatakan digitalisasi menuntut setiap manusia untuk siap bertransformasi secara digital, maka dari itu literasi digital diperlukan sebagai salah satu upaya untuk menyiapkan masyarakat tidak hanya dalam bertransformasi digital sekaligus meminimalisasi sifat negatif dunia digital. (hth)