Makassar, Ditjen Aptika – Ditjen Aplikasi Informatika melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika kembali menggelar kompetisi Indonesia Entrepreneur TIK (IdenTIK) di tahun 2022. Kompetisi mencari karya-karya lokal di bidang TIK yang unik dan memiliki dampak besar.
“IdenTIK mencari karya-karya yang unik, berdampak besar, serta memanfaatkan teknologi dari revolusi industri 4.0. Karya terpilih IdenTIK juga akan mewakili Indonesia di ajang ASEAN ICT Award (AICTA),” kata Ketua Dewan Juri IdenTIK 2022, Eko K. Budiardjo saat acara roadshow IdenTIK di Makassar, Rabu (1/6/2022).
Selain dampak besar, lanjut Eko, karya pun didorong untuk mendayagunakan kearifan lokal (local wisdom) termasuk soal pendanaan. Ia mencontohkan startup Aruna yang menjadi pemenang IdenTIK dan meraih emas di ajang ASEAN ICT Award (AICTA) 2018 ketika mencari investor.
“Pesan saya saat itu, jangan silau dengan pendanaan dari Sillicon Valley atau India, karena banyak pengusaha lokal yang jauh lebih mampu. Sulawesi Selatan tidak hanya menjadi pusat perkembangan teknologi, tapi juga bisnis,” katanya.
Eko juga mengingatkan peserta untuk menjaga keunikan karya, tidak sekedar menggantikan produk yang sudah ada. Mengutip ucapan dari pendiri Acer, “me too is not my style”, teknologi bisa ditiru tapi model bisnis, jiwa, dan semangat tidak bisa.
“Misalnya aplikasi Gojek yang diikuti sejumlah kompetitor, seperti Blujek dan Ladyjek, tapi mereka tidak bertahan dan berguguran. Begitu juga Aruna yang tidak bisa di-copycat,” kata Eko yang juga pengajar di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.
Seperti diketahui, kompetisi IdenTIK di tahun ini mengusung tema ‘Collaborate and Grow Stronger’, mengajak anak muda Indonesia berani menjadi The Next Unicorn. Pendaftaran dibuka melalui https://www.identik.id hingga 31 Juli 2022. Tahapan kurasi dan penjurian dilaksanakan sepanjang bulan Agustus, dan karya terpilih diumumkan pada 31 Agustus 2022.
Lihat juga: Roadshow IdenTIK Lampung, Kominfo Terus Cari Karya Terbaik Anak Bangsa
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Mahyuddin menyambut baik pelaksanaan roadshow IdenTIK di Kota Makassar. Ia pun mendorong seluruh elemen masyarakat, baik dari pemerintah, swasta, komunitas, maupun mahasiswa, untuk aktif membuat karya.
“Kerahkan semua inovasi kalian, agar TIK yang ada di Sulawesi Selatan dapat terus berkembang. Bertepatan dengan hari lahir Pancasila, kami berharap roadshow IdenTIK membawa peradaban yang lebih baik bagi Indonesia,” katanya kepada seluruh peserta.
Mahyuddin juga menyinggung sejarah panjang TIK di Sulawesi yang ditunjukkan dengan gambar-gambar pada Goa Leang-Leang di Kabupaten Maros sekitar 44 ribu tahun lalu. Zaman demi zaman berlalu, hingga pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, juga menunjukkan manfaat dari TIK.
“Pelaku-pelaku usaha yang mampu bertahan saat pandemi yaitu mereka yang menggunakan TIK, termasuk startup-startup digital. Perkembangan TIK ini harus kita sambut bersama. Peduliki salamaki, kalau kita peduli maka kita selamat,” tutur Mahyuddin mengutip salam Kota Makassar.
Lihat juga: Karakter Pemenang IdenTIK untuk Maju ke AICTA
Sedangkan Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pemerintah, Niki Maradona menyatakan acara roadshow IdenTIK memberi jalan bagi pemilik karya di bidang TIK untuk pengembangan produk dan membuka pasar lebih luas di wilayah Asia Tenggara.
“IdenTIK diharapkan dapat mendorong munculnya karya TIK yang mampu memberikan solusi sekaligus mendorong sektor ekonomi digital serta membuka lapangan kerja baru. Sehingga kita bisa memiliki daya saing di tingkat regional ASEAN maupun global,” katanya dalam sambutan.
Turut hadir dalam acara tersebut Dewan Juri IdenTIK 2022 Kategori R&D, Yudho Giri Sucahyo; founder ATMSehat, Budhi Mulyadi; dan CEO Krya, Antonius Malem Barus. (mhk)
