Kominfo Blokir 2.882 Sebaran Hoaks Vaksin Covid-19

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai hoaks ramai diberitakan media selama 24 jam terakhir. Kementerian Kominfo menemukan ratusan hoaks terkait vaksin Covid-19 hingga Minggu, 15 Mei 2022.

Berdasarkan data Kemkominfo yang dikutip dari Medcom.id, Selasa (17/05/2022) temuan hoaks vaksin Covid-19 sejumlah 499 hoaks yang disebar sebanyak 2.882 kali.

Kemkominfo merinci 2.680 sebaran hoaks vaksin Covid-19 di Facebook. Kemudian, 112 hoaks vaksin Covid-19 di Twitter dan 43 hoaks vaksin Covid-19 di YouTube. Sebanyak 26 sebaran hoaks vaksin Covid-19 di Tiktok. Sedangkan, hoaks di Instagram sebanyak 21 sebaran.

Sebanyak 2.882 sebaran hoaks sudah diblokir. Kemkominfo mengimbau masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Caranya, tidak menyebarkan informasi yang tak jelas sumbernya.

Manfaatkan Literasi Digital untuk Buka Peluang Usaha Baru

 

Selain itu, isu mengenai literasi digital juga ramai diberitakan media. Bank Dunia (World Bank) merilis bahwa Indonesia sedang mengalami digital talent gap atau kesenjangan talenta digital. Kemkominfo melaporkan guna menutupi gap tersebut membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun.

Dalam menambah jumlah talenta digital, perlu meningkatkan literasi digital dengan empat pilar utama, yaitu digital culture, digital safety, digital ethics, dan digital skills. Tanpa literasi yang baik, ruang digital justru berpotensi digunakan untuk tujuan seperti pencurian data pribadi dan penipuan e-dagang.

“Dunia maya berguna untuk membangun networking membuka peluang usaha dengan memperluas pertemanan,” kata anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno yang dikutip dari Sindonews.com, Senin (16/05/2022).

Sebab itu, Dave mengajak agar agar dunia maya dipergunakan sebaik-baiknya seperti untuk mengembangkan usaha maupun menyebar konten yang bermanfaat. Perlu kerja sama banyak pihak untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. (pag)

Print Friendly, PDF & Email