Kominfo: 11 Aplikasi Azan dan Salat Langgar Prinsip Perlindungan Data

Jubir Kementerian Kominfo Dedy Permadi dalam Konferensi Pers Langkah Kominfo terkait Dugaan Ujaran Kebencian oleh Paul Zhang, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (20/04/2021). - (Indra)

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu bidang aptika terbanyak pada periode ini adalah tentang Aplikasi Azan, dengan total 25 berita dari media nasional dan daerah. Media memuat pernyataan resmi Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran mendalam terkait sejumlah aplikasi yang diduga melakukan pelanggaran prinsip pelindungan data pribadi, yang beredar belakangan ini.

Ia memaparkan, hasil dari penelusuran dan pendalaman yang dilakukan Kementerian Kominfo, aplikasi-aplikasi tersebut memang memiliki fitur-fitur yang berpotensi dapat melanggar prinsip-prinsip dalam pelindungan data pribadi.

“Hasilnya, bahwa aplikasi-aplikasi tersebut memang memiliki fitur-fitur yang berpotensi dapat melanggar prinsip dalam perlindungan data priibadi,” kata Dedy dalam sebuah tayangan video, seperti dikutip bisnis.com (23/04/2022).

Berdasarkan hasil temuan tersebut, dia menegaskan bahwa Kemenkominfo telah berkomunikasi dan menyampaikan secara resmi kepada para penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang merupakan pengampu dari aplikasi-aplikasi itu untuk segera menutup fitur-fitur tersebut.

Lebih lanjut, Dedy memaparkan bahwa setelah melakukan penelusuran dan pendalaman, Kominfo telah berkomunikasi dan menyampaikan secara resmi kepada para penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang merupakan pengampu dari aplikasi-aplikasi tersebut untuk segera menutup fitur-fitur berpotensi melanggar prinsip-prinsip dalam pelindungan data pribadi.

Adapun data pengguna yang dicuri berupa nomor telepon, alamat email, informasi IMEI, data GPS, dan SSID router. Bukan itu saja, beberapa aplikasi lainnya juga bisa melacak lokasi pengguna.

Sebelas daftar aplikasi yang terindikasi mencuri data pribadi: Speed Camera Radar – 10 juta download Al-Moazin Lite (Prayer Times) – 10 juta download WiFi Mouse(remote control PC) – 10 juta download QR & Barcode Scanner – 5 juta download Qibla Compass – Ramadan 2022 – 5 juta download Simple weather & clock widget – 1 juta download Handcent Next SMS-Text w/MMS – 1 juta download Smart Kit 360 – 1 juta download Al Quran Mp3 – 50 Reciters & Translation Audio – 1 juta download Full Quran MP3 – 50+ Languages & Translation Audio – 1 juta download Audiosdroid Audio Studio DAW – Apps on Google Play – 1 juta download.

Kominfo Gelar Program Pendampingan Smart City

Isu terkait Smart City 2022 menjadi isu bidang aptika terbanyak kedua pada periode ini, dengan total 21 berita dari media nasional dan daerah. Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan pendampingan dan asistensi dalam pemanfaatan teknologi digital bagi pemerintah daerah di semua level.

Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan salah satu upaya yang dilakukan dengan penggelaran infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang menjadi salah satu dari enam pilar utama Kota Cerdas atau Smart City.

“Program Gerakan Menuju Smart City hadir untuk memberikan pendampingan dan asistensi, sehingga para kepala daerah bisa mendapatkan input formulasi kebijakan dalam bentuk rencana induk Kota Cerdas yang tepat dan yang akurat,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dalam siaran pers, dikutip dari suara.com. (23/4/2022).

Dia mengatakan pendampingan dan asistensi tidak cukup jika kemauan dan kebijakan pemimpin daerah belum optimal. Keberhasilan penerapan kota cerdas ditentukan oleh kebijakan dan partisipasi aktif dari para kepala daerah. “Tentunya, semua solusi teknologi tersebut dapat diimplementasikan dan berhasil karena terdapat kebijakan strategis dari masing-masing kepala daerah,” kata Plate.

Berbagai kota di dunia saat ini menerapkan kerangka pengembangan kota cerdas untuk mengatasi permasalahan urban yang mereka hadapi. Ada banyak solusi teknologi terapan yang bisa dikembangkan dalam kerangka kota cerdas. Kementerian Kominfo mendorong penerapan kerangka Kota Cerdas yang komprehensif melalui enam pilar utama. Adapun enam pilar tersebut ialah Smart Governance, Smart Infrastructure Upstream and Downstream, Smart Economy, Smart Living, Smart People, dan Smart Environment. (lry)

Print Friendly, PDF & Email