Kominfo Blokir 5.299 Hoaks Covid-19 di Media Sosial

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai hoaks Covid-19 masih mendominasi pemberitaan dalam 24 jam terakhir. Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan 2.099 terkait yang disebarkan ribuan kali di media sosial periode 23 Januari 2020 – 6 Februari 2022. Ratusan kasus hoaks masuk ranah hukum.

“Total sebaran hoaks sebanyak 5.486 dan 5.299 di antaranya telah diblokir,” tulis data Kominfo seperti dikutip medcom.id, Minggu, (06/02/2022).

Kominfo merinci 4.781 sebaran hoaks Covid-19 di Facebook sebanyak 4.630 sudah diblokir dan 151 sebaran sedang ditindaklanjuti.
Kemudian, 573 sebaran hoaks Covid-19 di Twitter dengan rincian 561 hoaks diblokir dan 12 lainnya tengah ditindaklanjuti. Lalu, 55 hoaks covid-19 di YouTube dengan rincian 54 hoaks diblokir dan satu hoaks sedang ditindaklanjuti.

Selain itu, 52 hoaks covid-19 tersebar di Instagram. Sebanyak 43 hoaks sudah diblokir dan sembilan hoaks tengah ditindaklanjuti. Terakhir, 25 hoaks covid-19 di TikTok dengan rincian 11 hoaks diblokir dan 14 lainnya sedang ditindaklanjuti.

Menkominfo dorong pegawai vaksin dosis ketiga

Sementara itu isu mengenai vaksin dosis ketiga juga mewarnai pemberitaan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate meminta pegawai kementerian tersebut mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster , setelah kasus Omicron di dalam negeri terus naik.

“Presiden Jokowi memerintahkan bagi yang divaksin lengkap dan sudah waktunya mendapat vaksin penguat atau booster harus segera divaksin,” kata Johnny dalam keterangan pers, dikutip dari antaranews.com, Sabtu (05/02/2022).

Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas dengan para menteri beberapa hari lalu meminta masyarakat mengikuti vaksinasi booster untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menekan penyebaran COVID-19 terutama varian Omicron.

“Pemerintah telah bersiap untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 varian baru. Namun, untuk meningkatkan perlindungan saya memerintahkan agar seluruh pegawai mengikuti vaksinasi booster dan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat dalam kegiatan sehari-hari terutama ketika bekerja di kantor,” kata Johnny.

Vaksin dosis ketiga terbukti aman dan efektif meningkatkan imunitas tubuh. Bahkan, sesuai hasil uji klinis pemerintah, pemberian vaksin booster untuk subyek penelitian tidak menunjukkan efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat.

Salah satu pertimbangan untuk mempercepat vaksinasi dosis ketiga di lingkungan Kementerian Kominfo karena jumlah pegawai yang terinfeksi COVID-19 meningkat dalam seminggu terakhir.

“Saya sudah perintahkan untuk mengatur pembatasan kerja, tapi itu belum cukup. Masih ada yang terinfeksi hingga tercatat sekitar 123 orang di kantor pusat. Karena itu, satu langkah yang diupayakan dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster ini,” kata Johnny.
Sekitar 600 pegawai Kominfo divaksinasi setiap hari. Menkominfo menargetkan untuk tahap awal semua pegawai di kantor pusat dan di sekitar Jakarta bisa mengikuti vaksinasi booster. (lry)

Print Friendly, PDF & Email