5.344 Hoaks Seputar Covid-19 Beredar di Medsos, Simak Rinciannya

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai sebaran hoaks seputar Covid-19 masih diberitakan media selama 24 jam terakhir. Beberapa media turut melakukan pemantauan penanganan hoaks Covid-19 diantaranya Liputan6.com.

Dikutip dari Liputan6.com, Rabu (05/01/2021) sebaran hoaks seputar Covid-19 paling banyak diunggah lewat Facebook sebanyak 4.643. Hoaks seputar Covid-19 terbanyak kedua diunggah lewat Twitter sebanyak 572 unggahan. Sebaran hoaks seputar Covid-19 ketiga terbanyak disebar lewat YouTube, mencapai 55 unggahan. Sedangkan sebaran hoaks seputar Covid-19 terbanyak keempat terdapat di Instagram dengan 49 unggahan dan sebaran kelima terbanyak lewat TikTok dengan 25 unggahan.

Kemkominfo pun telah menangani hoaks seputar Covid-19 untuk menghentikan sebarannya, pada periode yang sama sebanyak 5.505 hoaks seputar Covid-19 telah ditindaklanjuti dan 767 konten telah diserahkan ke penegak hukum.

Menkominfo Tambah Target Pelatihan Talenta Digital Tahun 2022

Isu mengenai talenta digital juga ramai diberitakan media setelah Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah menyiapkan peningkatan sumberdaya manusia untuk melakukan akselerasi transformasi digital nasional. Kemkominfo telah menjalankan program pelatihan digital dalam tiga tingkatan, untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).

Adapula pelatihan tingkat menengah dalam Program Digital Talent Scholarship (DTS) serta tingkat atas melalui Program Digital Leadership Academy (DLA). Menkominfo, Johnny G. Plate menyatakan tahun 2022, target peserta tiga tingkatan pelatihan itu akan ditambah lebih banyak dan memperluas kerja sama dengan mitra.

“Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur harus juga bisa digunakan dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat atau istilah beliau hilirisasi. Dalam rangka hilirisasi ini, maka ada banyak yang harus kita lakukan termasuk untuk mempersiapkan tersedianya sumberdaya manusia atau talenta digital yang memadai,” ujarnya dikutip dari Jitunews.com, Rabu (05/01/2021).

Menurut Menteri Johnny, pengembangan kapasitas SDM digital bukan hanya tugas Kemkominfo semata. Ada peran kementerian dan lembaga serta ekosistem di Indonesia, Namun, sejalan dengan pembangunan infrastruktur digital yang berlangsung, Kemkominfo juga meningkatkan kapasitas talenta digital agar bisa memanfaatkan infrastruktur yang ada. (pag)

Print Friendly, PDF & Email