Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai fintech ramai diberitakan media selama 24 jam terakhir. Salah satunya pernyataan Wakil Presiden, K.H Ma’ruf Amin yang menekankan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan perekonomian dan keuangan syariah, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Kemajuan teknologi digital menjadi salah satu pendorong penciptaan ekosistem ekonomi syariah digital serta industri fintech syariah.
Menkominfo, Johnny G. Plate menyatakan pemerintah berupaya agar tulang punggung migrasi ke sektor digital dengan membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, Kementerian Kominfo juga menyiapkan beragam program untuk mendukung digitalisasi ekonomi syariah di Indonesia.
“Kami tentu terus mendorong apa yang telah disampaikan oleh Bapak Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin untuk memanfaatkan pemanfaatan teknologi digital. Menyediakan infrastruktur ICT yang memungkinkan enabler ekosistem digital nasional kita,” ungkapnya dikutip dari Beritasatu.com, Kamis (02/12/2021).
Menkominfo menyatakan keberadaan teknologi digital mendorong peningkatan keuangan sosial syariah terutama dalam hal pembayaran zakat, infaq, sedekah dan wakaf secara online.
Transformasi Digital, Menkominfo Dorong Kadin Ambil Peran
Isu mengenai transformasi digital juga ramai diberitakan media selama 24 jam terakhir. Pemerintah telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024. Dalam peta jalan itu, selain memuat agenda percepatan transformasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong perluasan pasar dalam negeri bagi produk lokal.
Menkominfo, Johnny G. Plate mengajak Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengambil bagian akselerasi transformasi digital di Indonesia. “Kita mendorong bagaimana Kadin ikut bersama-sama dengan program pemerintah, salah satu program pemerintah yang penting adalah transformasi digital,” ujarnya dikutip dari Beritasatu.com, Jumat (03/12/2021).
Gernas BBI menurut Menteri Johnny merupakan salah satu program yang menjadi titik penting bagi kebangkitan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah derasnya arus digitalisasi. Bahkan, ia mendorong platform digital e-commerce dan marketplace guna menyerap hasil produksi di dalam negeri. Hasilnya, di tahun 2020 lalu, Kementerian Kominfo telah berhasil mendorong lebih dari 3,8 juta pelaku usaha kreatif dan UMKM onboarding ke platform e-commerce. (pag)