Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai startup digital ramai diberitakan media selama 24 jam terakhir. Media mengangkat Kemendikbudristek bersama Kemkominfo berkolaborasi melalui Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang menghadirkan panduan bagi generasi muda merintis startup digital lewat peluncuran buku Founder Starter Pack.
Kolaborasi itu melibatkan perusahaan firma kapital bersama Sequia India dan Asia Tenggara lewat program mereka bernama Surge untuk mendukung perkembangan startup digital di Indonesia secara lebih maksimal.
“Dengan buku ini, kami berharap para pengusaha muda dapat merancang dan menjalankan usaha yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan semangat membangun negara, mari ciptakan inovasi dan bergerak bersama mewujudkan pembelajaran mandiri,” ujar Mendikbudristek, Nadiem Makarim ysng dikutip dari Antaranews.com, Senin (01/11/2021).
Lebih lanjut dalam buku itu dibahas topik-topik yang berhubungan dengan startup dan kewirausahaan yang menjadi modul untuk kurikulum perguruan tinggi dan menyediakan bimbingan untuk para mahasiswa memulai usaha mereka sendiri. Buku itu terdiri dari 70 halaman diterbitkan dalam dua versi bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Industri Esports Bawa Dampak Positif untuk Penyerapan Tenaga Kerja dan Ekonomi
Isu mengenai esports juga diberitakan media selama 24 jam terakhir. Media mengangkat pesatnya perkembangan industri kreatif bidang gi di dunia termasuk Indonesia, yang dalam beberapa tahun mengalami tren positif dan terus menanjak.
Menurut data dari Sensor Tower pada kuartal pertama tahun 2021, Indonesia menempati posisi ketiga setelah India dan Brazil dari sebelumnya pada kuartal pertama tahun 2020 sebanyak 628 juta unduhan naik menjadi 790 juta unduhan, bertambah 26% sebagai negara yang paling banyak mengunduh aplikasi game di App Store dan Google Play.
Industri game telah membawa industri terbaru yang menjadi fenomena dunia dan naik daun di Indonesia yaitu industri esports.
“Kominfo sebagai bagian dari pemerintah indonesia menyambut baik dengan hadirnya, tidak hanya esports, namun juga seluruh gim dan seluruh ekosistem digital sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini merupakan sebuah fenomena baru dan terkait bisnis baru yang mulai digandrungi oleh banyak orang, dimana kalau melihat dari jumlah gim yang ada juga terus meningkat. Intinya, pihak Kominfo tetap mendukung, terutama kepada developer dari Indonesia yang harus ditingkatkan kemampuannya,” kata Dirjen Aptika, Semuel A. Pangerapan dikutip dari Suara.com (01/11/2021).
Pengembangan esports adalah salah satu janji presiden yang tercantum di dalam program prioritas nasional pada tahun 2021. Di tahun sebelumnya, pemerintah juga telah menetapkan esports sebagai cabang olahraga dan sebagai salah satu cabang yang dilombakan pada kancah internasional seperti Asian Games 2018, SEA Games 2019 dan di kancah nasional, yaitu PON XX Papua. (pag)