Pemerintah Jamin Sistem PeduliLindungi Aman

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu seputar aplikasi PeduliLindungi masih mSendominasi pemberitaan dalam 24 jam terakhir. Pemberitaan yang disorot masih seputar keamanan data aplikasi serta fungsi aplikasi untuk penanganan pandemi Covid-19

Media menyorot pernyataan Direktur Operasi Keamanan dan Pengendalian Informasi BSSN, Rinaldy yang menyatakan bahwa sistem pelacakan kontak PeduliLindungi aman. BSSN juga bertanggung jawab atas desain keamanan pada sistem PeduliLindungi dan forensik jika diperlukan.

“Target pemerintah jelas, selalu mengedepankan keamanan baik data maupun unsur yang terlibat,” katanya dikutip dari Antaranews.com, Rabu (08/09/2021).

BSSN menerapkan tiga pengamanan untuk sistem PeduliLindungi, yaitu pengamanan pada aplikasi, pengamanan pada infrastruktur (termasuk pusat data) dan pengamanan data.

BSSN juga mengaplikasikan enkripsi untuk memperkuat keamanan ketika aplikasi PeduliLindungi digunakan. BSSN mengingatkan masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial dengan tidak membagikan data di media sosial

Media pun mengangkat pernyataan Menkominfo, Johnny G. Plate bahwa pemerintah menjamin perlindungan keamanan data dan akan terus mengambil berbagai langkah perbaikan agar kelancaran penggunaan Peduli Lindungi ini semakin baik.

Pemerintah juga telah menerapkan penggunaan fungsi skrining aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat umum. Sistem PeduliLindungi akan memunculkan kategori status keamanan pengguna, sehingga petugas dapat mengetahui apakah pengguna bisa diperbolehkan memasuki area publik terkait atau tidak.

Literasi Digital Penting Cegah Penyebaran Hoaks

Dirjen Aptika, Semuel A. Pangerapan dalam webinar Akselerasi Tranformasi Digital Indonesia bersama AWS, Kamis (26/08/2021).

Isu mengenai literasi digital juga masih diberitakan media selama 24 jam terakhir. Media mengangkat pernyataan Dirjen Aptika dalam webinar literasi digital dengan tema “Pentingnya Literasi Digital Dalam Menciptakan Kondusifitas Bermedia Sosial”, Rabu, 8 September 2021.

Ditjen Aptika Kominfo & DPR RI ingin mengedukasi peserta melalui webinar literasi digital yang terdiri dari berbagai penggiat teknologi informasi digital seperti para aktivis media sosial, blogger dan jurnalis yang tersebar di berbagai media online untuk memahami pentingnya literasi digital dalam menciptakan kondusifitas dan meningkatkan kecerdasan dalam menggunakan media sosial.

Dirjen Aptika Kominfo, Samuel A Pangerapan memaparkan bahwa kehadiran pandemi dan pesatnya perkembangan ekonomi telah mengubah aktivitas kita dalam beraktivitas dan bekerja.

“Kehadiran teknologi sebagai bagian kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi,” katanya dikutip oleh Viva.co.id, Rabu (08/09/2021).

Ia mengatakan kita semua harus mempercepat kerjasama dalam mewujudkan agenda reformasi digital di Indonesia. Salah satu pilar tertinggi untuk mendukung transformasi digital menciptakan masyarakat digital dimana tingkat kemampuan literasi digital menjadi peranan yang sangat penting. (pag)

Print Friendly, PDF & Email