Kenalkan Platform Digital, Kemkominfo Gelar Literasi di Aceh Timur

Menteri Kominfo, Johnny G. Plate (tengah) dalam acara Grand Launching 4 Modul Literasi Digital, yang digelar secara virtual dari Surabaya, Jumat (16/04/2021). (Foto: AYH)

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai literasi digital ramai di media setelah Kemkominfo menggelar program literasi digital di Kabupaten Aceh Timur.

Media mengangkat Kemkominfo memberikan edukasi  penggunaan  platform  digital  kepada  masyarakat  di  Kabupaten  Aceh  Timur secara virtual.

“Literasi digital ini agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerah masing-masing melalui digital platform,” kata Bupati Aceh Timur, H. Hasballah dalam keterangan yang diterima Antaranews.com, Sabtu (10/07/2021).

Ia menjelaskan kegiatan literasi digital tersebut untuk menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform pada 77 kabupaten/kota  area  Sumatera  II,  mulai  dari  Aceh hingga Lampung dengan jumlah peserta 600 orang, yang terdiri atas PNS, TNI/Polri, orang tua, pelajar, pegiat usaha, pendakwah dan lain sebagainya.

Menurutnya terdapat empat kerangka digital yang diberikan dalam kegiatan literasi tersebut, yakni digital skill, digital safety, digital ethic dan digital culture, yang masing-masing kerangka mempunyai beragam tema.

Jubir Kominfo: TNI Akan Bantu Tangani Pasien Covid-19 Bergejala Ringan

Jubir Kementerian Kominfo Dedy Permadi dalam Konferensi Pers Langkah Kominfo terkait Dugaan Ujaran Kebencian oleh Paul Zhang, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (20/04/2021). – (Indra)

Isu mengenai penanganan Covid-19 juga ramai diberitakan media sejak peningkatan kasus Covid-19 dan pemberlakuan PPKM di Jawa dan Bali.

Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi mengatakan TNI akan membantu penanganan pasien Covid-19, terutama yang tidak bergejala dan yang mengalami gejala ringan.

“Atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo, TNI akan  turut membantu dalam melakukan penanganan pasien Covid-19, terutama yang tidak bergejala atau bergejala ringan,” ujar Dedy dalam pernyataan pers yang dikutip Tempo.co, Sabtu (10/07/2021).

Untuk itu, koordinator PPKM darurat diminta mengarahkan asisten operasi TNI mengumpulkan data-data kasus positif yang nantinya akan dijadikan dasar untuk mendirikan selter atau tempat perawatan. Lokasi pendirian tempat perawatan tersebut akan ditentukan bersama  dengan  Kementerian  Kesehatan  untuk  menghindari  tumpang  tindih yang  telah dilakukan puskesmas. (pag)

Print Friendly, PDF & Email