Jakarta, Ditjen Aptika – Ditjen Aplikasi Informatika hingga tahun 2024 menargetkan literasi digital ke seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Untuk itu, Ditjen Aptika akan bekerja sama dengan mitra kerja terkait.
“Benar, hingga tahun 2024 kami bersama mitra kerja terkait akan melakukan literasi digital di 514 kabupaten/kota di Indonesia,” jelas Plt. Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo, Mariam Fatimah Barata, saat Webinar Literasi Digital Menuju Indonesia Digital Nation, Senin (15/03/2021).
Indonesia sendiri memiliki 416 kabupaten dan 98 kota. Sedangkan dari segi jumlah peserta, Ditjen Aptika menargetkan 50 juta masyarakat Indonesia terliterasi.
“Dalam melakukan literasi digital akan dilakukan bertahap, di tahun 2021 ditargetkan 12,5 juta masyarakat dahulu,” tandas Mariam.
Lihat juga: Literasi Digital Jadi Sarana Peningkatan Nasionalisme di Era Digital
Mariam juga menjelaskan bahwa penggunaan internet saat ini begitu masif dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bahkan Presiden Jokowi telah memberikan arahan untuk mempercepat transformasi digital.
“Oleh karenanya, literasi digital memegang peranan penting dalam perjalanan menuju Indonesia Digital Nation. Empat kurikulum literasi digital tersebut akan mendorong masyarakat untuk lebih cerdas menggunakan internet,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut Mariam juga sempat membahas mengenai isu tingkat kesopanan warganet Indonesia yang menurut survei menjadi salah terburuk di Asia Tenggara. Menurutnya, hal itu harus menjadi instrospeksi bagi bangsa Indonesia untuk dapat terus meningkatkan kecakapan literasi digital.
Teknologi digital baginya juga harus memiliki nilai tambah bagi masyarakat Indonesia. Sehingga teknologi bukan hanya untuk membagikan kesenangan, tapi juga mempunyai nilai-nilai positif untuk menjadi produktif.
Lihat juga: Bangun Kesadaran Murid terhadap Konten-Konten Negatif di Ruang Digital
“Karenanya selain melakukan literasi digital, kami juga punya program bagaimana mendorong masyarakat Indonesia untuk berinovasi membuat startup digital yang dapat menjawab berbagai kebutuhan di era digital ini,” ucap Direktur Mariam.
Pada akhir acara, Mariam berpesan agar masyarakat Indonesia dapat lebih bijak dalam memilih dan memilah informasi yang masuk. “Jangan hanya mendengar informasi yang ingin kita ketahui. Bukalah wawasan dan pikiran kita untuk membandingkan informasi dengan fakta yang ada,” pungkasnya. (lry)