Program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dibuat untuk mendorong terciptanya perusahaan-perusahaan startup digital baru berkualitas, yang mampu memberikan dampak positif kepada industri teknologi secara khusus dan perekonomian Indonesia secara umum. Gerakan ini menyasar terciptanya 1.000 perusahaan startup baru hingga 2020. Visi Presiden Joko Widodo sesuai Nawacita, yaitu menjadikan Indonesia sebagai “The Digital Energy of ASEAN” atau pusat ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Beberapa contoh startup digital besar di Indonesia adalah Go-Jek di sektor transportasi, Traveloka di sektor pariwisata, Tokopedia di sektor e-commerce, serta Kartuku dan HaloMoney di sektor sektor jasa keuangan. Perusahaan-perusahaan tersebut telah berkembang pesat sehingga mampu menumbuhkan kepercayaan para investor baik dari dalam maupun luar negeri.
Meningkatnya pelaku teknologi (teknopreneur) serta jumlah perusahaan- perusahaan startup digital diharapkan dapat menghasilkan produk-produk baru yang inovatif, meningkatkan kompetisi pasar, produktivitas masyarakat, menunjang bisnis, serta menyediakan lapangan kerja baru. Meskipun berpotensi besar, masih ada tantangan fundamental yang menyebabkan sedikitnya jumlah startup di Indonesia.
Capaian program ini antara rentang tahun 2016 – 2018 adalah 584 startup. Pada 2019 ini, capaian Gerakan Nasional 1000 Startup Digital bertambah sebanyak 398 startup, dengan total seluruhnya berjumlah 982 startup.