Chatbot Anti Hoax

Kemkominfo bekerja sama dengan startup Prosa (startup pengembang natural language processing) meluncurkan chatbot anti-hoax untuk aplikasi Telegram. Fitur ini dapat diaktifkan melalui akun @chatbotantihoax. Chatbot anti-hoax ini merupakan sistem berteknologi AI yang mampu mengidentifikasi kata per kata yang mengandung unsur kebohongan.

Sistem ini mampu menjawab pertanyaan tentang hoaks baik melalui kata maupun tautan artikel. Namun Chatbot anti-hoax hanya bisa mendeteksi kata dan artikel, bukan foto dan video. ChatbotĀ  akan memberikan rujukan tautan ke situs Stophoax.id terhadap setiap hasil pendeteksian.

Chatbot anti-hoax ini cukup mudah digunakan, berikut langkahnya:

  1. Pertama cari akun @chatbotantihoax di Telegram;
  2. Kemudian masukan kata atau tautan yang ingin Anda identifikasi apakah hoaks atau bukan (sebaiknya gunakan kata yang banyak diberitakan);
  3. Setelah kata kunci dimasukkan, maka Chatbot akan mendeteksi apakah kata atau kalimat tersebut hoaks atau bukan; dan
  4. Selanjutnya Chatbot akan memberikan hasil apakah kata yang dimasukan hoaks atau bukan.

Print Friendly, PDF & Email