Jakarta, Ditjen Aptika – Penyebaran konten negatif di internet terjadi sangat masif. Salah satu cara paling ampuh melawannya adalah dengan memperbanyak konten positif yang inovatif dan inspiratif.
“Hadirnya Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi akan mewadahi lahirnya konten-konten positif di dunia maya. Masyarakat nanti akan punya pilihan. Jika konten positif sudah banyak disebarkan mungkin konten-konten negatif tidak perlu lagi diblok, karena masyarakat sudah sadar dan akan meninggalkannya,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, saat acara Siberkreasi Netizen Fair 2019, di The Kasablanka Jakarta, Sabtu (05/10/2019).
Sebelum menjadi sebuah yayasan seperti saat ini, awalnya Siberkreasi merupakan cara pemerintah untuk melibatkan semua sektor dalam literasi digital, termasuk netizen.
“Saat ini Siberkreasi beranggotakan 103 organisasi. Gerakan Siberkreasi sudah ada di 450 kabupaten/kota dan bekerja sama dengan 12.000 relawan pandu digital,” ungkap Semuel.
Lihat Juga: Yosi Mokalu Terpilih Jadi Ketua Umum Siberkreasi
Sedangkan Menteri Kominfo Rudiantara yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, “Penyebaran konten negatif marak di dunia maya, untuk itu diperlukan adanya gerakan literasi digital. Namun gerakan ini tidak cukup dilakukan oleh Pemerintah, tetapi harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, terutama anak muda.”
Rudiantara juga menambahkan bahwa kita perlu memperbanyak konten-konten positif. “Melalui acara ini kita dorong netizen aktif berpartisipasi dalam menyebarkan konten positif. Misalnya dengan menjadi content creator yang profesional, fokus menjadi Youtuber dengan menciptakan konten yang positif. Paling tidak gajinya lebih besar dari gaji Menteri,” candanya.
Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi merupakan wadah kolaborasi multistakeholders untuk mendorong internet dan media sosial yang sehat di Indonesia. Gelaran Siberkreasi Netizen Fair 2019 yang mengusung tema Creator Generation, merupakan gelaran ketiga setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2017 dan 2018.
Siberkreasi Netizen Fair 2019 dimeriahkan beberapa rangkaian acara yang menyasar penyebaran pengetahuan mengenai literasi digital kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan berbagai metode. Seperti School of Influencer (SOI), Pandu Digital, serta beberapa seminar dan workshop.
Sejumlah tokoh seperti Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Walikota Bogor Bima Arya, juga akan berbagi pengalaman bersama para pengunjung Siberkreasi Netizen Fair 2019 mengenai media sosial dalam sesi Digiconference ‘Beat The Negativity with Positive Mind.’
Ada juga Digiconference yang diisi oleh para pembuat konten seperti Bude Sumiyati dan Arif Muhammad dalam sesi dialog ‘Spread Love, Have Fun.’ Tidak hanya itu, panggung Siberkreasi Netizen Fair 2019 juga dimeriahkan oleh sejumlah publik figur, seperti Vidi Aldiano, Petra Sihombing, Sheryl Sheinafia dan The Dance Company.
Sebanyak 20.000 pengunjung juga dapat mencoba berbagai aktivitas menarik yang berkaitan dengan dunia digital. Seperti game online, digital quiz, literasi digital, aplikasi anti-hoaks, hingga pelatihan produksi konten menarik di dunia maya. (lry)
Galeri Foto Siberkreasi Netizen Fair 2019: