Jakarta, Ditjen Aptika – Sebesar 94 persen pengguna internet diisi oleh generasi milenial. Aplikasi transportasi, belanja online dan pengiriman makanan memiliki peminat paling banyak.
“Kaum milenial hadir saat transaksi menjadi eksponensi yang bergantung pada sistem digital,” jelas Hassanudin Ali, CEO Alvara Strategi saat acara Diseminasi Hasil Riset Alvara di Jakarta, Selasa (09/07/19).
Menurut Hassanudin Ali, potret perilaku milenial Indonesia menunjukkan adanya tren pergeseran demografi yang didominasi oleh anak muda. Hal ini didasari oleh kemudahan mereka menerima informasi.
Ia pun memaparkan hasil survei Alvara mengenai layanan aplikasi paling banyak diminati. Saat ini aplikasi transportasi dan food delivery Go-Jek memiliki persentase sebesar 70,4% penggunaan, lebih unggul dibandingkan dengan Grab. Alasan responden karena layanan aplikasi yang mudah digunakan dan cepat. Grab juga memiliki keunggulan pada promosi yang ditawarkan untuk pelanggan.
Namun untuk aplikasi belanja saat ini masih dipegang oleh Lazada milik Singapura sebesar 47,9%, mengalahkan Tokopedia dengan persentase sebesar 15,4%.
Sementara itu Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, menyatakan kecepatan milennial mengakses informasi juga menimbulkan karakter baru dalam masyarakat, yaitu creative, confidence, dan connected. Karakter ini menjadi cikal bakal tumbuhnya UMKM dan pelaku usaha baru dalam bidang e-commerce.
“Memahami karakter milenial adalah sebuah hal yang menarik untuk memahami tujuan pasar e-commerce. Para pelaku usaha milenial baik individu maupun UMKM tidak boleh diberikan batasan sesuai dengan karakter mereka yang kreatif. Hal inilah yang mampu meningkatkan perkembangan ekonomi digital di Indonesia,” pungkas Semuel. (pag)