Jakarta, Ditjen Aptika – Keberadaan startup unicorn telah berdampak nyata mewujudkan transformasi digital di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Kominfo mengusulkan penghargaan bagi empat startup tersebut.
“Evaluasi dari Dirjen Aptika bahwa Tokopedia, Gojek, Traveloka, dan Bukalapak dengan valuasi mencapai 1 milyar dolar, berperan penting sebagai penggerak ekonomi digital di Indonesia,” ujar Sekretaris Ditjen Aptika, Sadjan, saat Verifikasi Berkas Usulan Tanda Kehormatan di Hotel Oria Jakarta Pusat, Kamis (13/06/2019).
Pemerintah, lanjut Sadjan, sangat menghargai jasa-jasa startup unicorn tersebut dan mengusulkan penganugerahan Satyalancana Wira Karya melalui Sekretaris Militer Presiden. Bila disetujui tanda kehormatan itu akan diserahkan saat Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2019.
Satyalancana Wira Karya adalah sebuah tanda penghargaan yang dikeluarkan dan diberikan kepada warga negara Indonesia yang telah sangat berjasa dan berbakti kepada bangsa dan negara.
Berikut usulan nama-nama penerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya bidang komunikasi dan informatika tahun 2019:
- Nadiem Makarim (CEO Gojek)
- William Tanuwijaya (CEO Tokopedia)
- Ferry Unardi (CEO Traveloka)
- Muhammad Fajrin Rasyid (Co Founder Bukalapak).
Sementara itu CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, memaparkan perjalanan 10 tahun Tokopedia membangkitkan kewirausahaan melalui ranah digital. “Visi kami adalah pemerataan ekonomi Indonesia melalui digitalisasi. Saat ini telah bergabung 5,7 juta pedagang dimana 70% merupakan wirausahawan baru,” ungkap William.
Melalui prinsip membangun jembatan penghubung bukan dinding pembatas, Tokopedia telah berhasil menjangkau 97% kecamatan. Pengguna aktif telah mencapai 90 juta orang setiap bulan. “Tokopedia merupakan milik bersama 4200 karyawan. Kami pastikan investor asing maksimal 20% dan tidak memegang kendali perusahaan,” tegas William.
Perwakilan dari Gojek, M. Nurreza Rachman, turut menyampaikan pencapaian yang telah dicapai Gojek selama ini. Berdasarkan riset dari Universitas Indonesia, kontribusi mitra Gojek terhadap perekenomian Indonesia mencapai Rp 44,2 trilyun di tahun 2018. Hal ini sejalan komitmen dari CEO Gojek Nadiem Makarim untuk menciptakan social impact berkelanjutan.
“Gojek telah berhasil menjadi startup karya anak bangsa pertama yang melakukan ekspansi internasional. Kami telah tersedia di Singapura, Vietnam dan Thailand,” ujar Nurreza. Aplikasi Gojek sendiri sudah diunduh oleh 130 juta pengguna dan menjangkau 204 kabupaten/kota se-Asia Tenggara. (mhk)