Jakarta, Ditjen Aptika – Pemilu 2019 tinggal menghitung hari. Ditjen Aptika Kominfo menghimbau kepada masyarakat agar bijak dalam mengirim pesan di internet dan menggunakan hak suaranya.
“Sebagai warga bangsa yang baik, manfaatkan jari kita secara positif. Jangan asal sebarkan suatu berita, namun yang disebarkan justru mengandung ketidakbenaran sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat. Apalagi sudah menjelang pemilu, dimana banyak interpretasi yang kadang tidak relevan dengan kepemiluan itu sendiri,” jelas Sadjan dalam program Rumah Demokrasi TVRI, di Jakarta, Rabu, (20/03/2019).
Sadjan melanjutkan arus informasi tersebar sangat cepat sampai ke masyarakat pada era ini, tak terkecuali terkait pemilu. Masyarakat khususnya generasi milenial harus memahami betul informasi yang didapat, harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu baru disebarkan, bukan sebaliknya.
Sadjan juga menghimbau untuk menghilangkan rasa fanatisme, “Jika rasa fanatisme itu menjadi hilang karena munculnya rasa kecintaan kepada nilai-nilai Pancasila maka munculah rasa persatuan dan kebersamaan.”
Selain harus bijak bermedia sosial, masyarakat juga harus menyalurkan hak pilihnya sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai demokrasi.
Infografis di atas menunjukan bahwa angka golput rata-rata terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada pemilu tahun 2019 berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) jumlah pemilih milenial mencapai 40 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) nasional.
Untuk meminimalisir angka golput pada pemilu kali ini Ditjen Aptika melakukan berbagai upaya strategis, seperti sosialisasi pada masyarakat khususnya generasi milenial. Kegiatan dilakukan menggandeng berbagai pihak, termasuk penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu.
“Tujuan dari kerjasama tersebut untuk menyamakan persepsi terkait bagaimana pola komunikasi dan publikasi tentang pemilu. Dari persiapan sampai pada pelaksanaannya nanti, itu kami bangun sedemikian rupa dalam konteks publikasi kepada masyarakat secara sinergi kepada KPU dan Bawaslu,” ucap Sadjan pada acara yang sama.
“Kementerian Kominfo melalui Ditjen Aptika akan terus mencoba melakukan pendekatan secara persuasif dengan perilaku generasi milenial. Kita juga mengimbau agar pemanfaatan media sosial digunakan untuk hal-hal yang positif,” tutup Sadjan. (lry)