Jakarta, Ditjen Aptika – Digitalisasi Kamboja menunjukan perkembangan signifikan di tahun 2018 yang berdampak positif terhadap pertumbuhan infrastruktur koneksi internet, percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup manusia negara tersebut.
“Saat ini Kamboja menyasar industri dan masyarakat untuk mempersiapkan diri menjadi bagian dari revolusi industri 4.0 di ASEAN serta meningkatkan GDP. Pemerintah Kamboja bersama stakeholder dan investor berkomitmen untuk mendukung dan mendorong kemajuan infrastruktur digital Kamboja ke depan, termasuk rencana implementasi 5G,” ucap Menteri Pos dan Telekomunikasi Kamboja pada acara Digital Cambodia 2019 Towards Industry 4.0, di Phnom Penh, Jum’at (15/03/2019).
Untuk mendukung Kamboja melakukan lompatan dan perubahan besar seperti pengimplemntasian 5G perlu dilakukan kerja sama antara regulator, stakeholder dan investor. Selain itu juga perlu dilakukan peningkatan kualitas masyarakat digital dengan mengembangkan regulasi yang mendorong inovasi dan startup, implementasi certification authority and mutual recognition arrangement (CA & MRA), dan riset untuk mengatasi tantangan digital ekonomi.
Dalam acara tersebut juga ada ICT Ministerial Forum, yaitu forum antar kementerian negara anggota ASEAN dalam bidang TIK dengan tujuan untuk bersama-sama membuat kerangka kerja ASEAN mengenai revolusi industri 4.0, karena ASEAN cukup kompetitif untuk berkompetisi dengan kawasan regional lainnya.
Kerja sama sektor TIK di ASEAN dalam mensukseskan implementasi revolusi industri 4.0 dapat dilakukan dalam berbagai bidang, antara lain peningkatan kapasitas sumber daya manusia, mengingat akan ada bonus demografi yang akan menguntungkan posisi ASEAN dalam peta persaingan global.
Disamping itu diperlukan pendidikan digital di sekolah-sekolah dan tempat kerja untuk membekali angkatan kerja ASEAN dengan pengeahuan dan keahlian dasar agar dapat berkontribusi efektif dan menarik keuntungan dari ekonomi digital.
Pada acara tersebut turut dimeriahkan dengan expo yang dihadiri sekitar 100 perusahaan dan startup, 40 pembicara, dan para Menteri dari perwakilan negara ASEAN Bidang TIK. Expo tersebut bertujuan untuk menampilkan transformasi digital negara Kamboja dan mempromosikan kolaborasi teknologi secara regional.
Masyarakat Kamboja terlihat sangat antusias pada acara ini dengan ramainya pengunjung dan pihak-pihak lainnya, seperti operator telekomunikasi (CellCard, Smart Axiata, Metfone dan Huawei), perusahaan TIK (HP, Microsoft, Smart City Consortium), perusahaan financial technologies (PPCBank), dan startup (Grab). Sedangkan perwakilan dari negara ASEAN yang hadir diantaranya Indonesia, Vietnam, Thailand, Singapura dan Malaysia.
Acara ini menunjukkan keseriusan Kamboja menuju masa depan digital serta sebagai ajang untuk memamerkan karya Kementerian Pos dan Telekomunikasi dan kementerian lainnya. Kehadiran startup dalam pameran ini menunjukkan peran serta pemerintah dalam mendorong kesiapan startup-nya dalam menghadapi era Industri 4.0, serta sebagai ajang mempertemukan lembaga-lembaga pemerintah, perusahaan TIK, dan penyedia solusi TIK berkelas internasional untuk memahami perkembangan digital dalam bisnis guna meningkatkan daya guna warga Kamboja.
Acara Digital Cambodia 2019 Towards Industry 4.0 ini pertama kali diselenggarakan dan dimungkinkan untuk diselenggarakan sebagai event tahunan. Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, serta enam Menteri/Wakil Menteri ICT di ASEAN. (nls)
Galery Foto Digital Cambodia 2019 Towards Industry 4.0