Jakarta, Ditjen Aptika – Menjelang perhelatan SEA Games Tahun 2019 di Filipina pemerintah menggelar turnamen perdana Piala Presiden Esport 2019. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menilai esport tidak kalah penting dibandingkan cabang olahraga lain karena menuntut kemampuan tertentu yang harus dipenuhi.
“Fisik dan nutrisi juga harus dipersiapkan karena ini merupakan perpaduan antara otak dan kecepatan tangan,” ujarnya saat acara pembukaan Piala Presiden Esport 2019 di Gedung Kemensesneg Jakarta, Senin (28/01/2019). Pemerintah juga akan terus berupaya membangun akses internet cepat di seluruh Indonesia agar esports bisa berkembang dan menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi.
Giring Ganesha, Presiden Indonesia Esport Premier League (IESPL) menyebut turnamen kali ini mempertandingkan game Mobile Legends karena dinilai sebagai primadona di kalangan gamers. “Inisiatif awal turnamen ini berasal langsung dari presiden Joko Widodo kemudian didukung oleh kementerian terkait seperti Kemkominfo, Kemenpora, Bekraf, serta KSP,” ujarnya.
Turnamen menggunakan dua level pertandingan yaitu level regional dan level profesional. Level regional diselenggarakan secara daring dan luring di delapan kota, yaitu Bekasi, Bali, Makassar, Manado, Palembang, Pontianak, Surabaya, dan Yogyakarta. Sedangkan Level professional mempertemukan 256 tim Mobile Legends terbaik se-Indonesia lewat sistem Open Qualifier yang diselenggarakan secara online.
Para pemenang tahap kualifikasi selanjutnya akan mewakili kotanya dalam babak Grand Final yang akan digelar di Jakarta pada tanggal 30—31 Maret 2019. Informasi lengkap serta registrasi dapat diakses pada situs resmi Piala Presiden Esport 2019 https://iespl.id/pialapresiden.
Turnamen Piala Presiden Esport 2019 merupakan langkah Federasi eSports Indonesia (IeSPA) untuk persiapan pelatnas atlet SEA Games 2019 dan Olympic Games 2020. Kemenpora mengharapkan Esports dapat menyumbang medali emas di SEA Games 2019 tersebut. (lry)
