Jakarta – Transformasi ekonomi digital di Indonesia membuka peluang bagi setiap orang untuk mengakses modal dan pemasaran. Keberadaan e-commerce mampu memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tengah kompetisi ketat perdagangan dunia.
“Kita perlu kerja cepat, kerja cerdas, dan kerja keras, inovatif dan distruptif dalam rangka menuju ekonomi digital Indonesia untuk mempersempit gap kaya dan miskin. Selain itu program capacity building menjadi sangat penting melalui sertifikasi demi menyongsong Revolusi Industri 4.0,” kata menkominfo saat acara Digital Innovation Festival 2018 menyambut 25 tahun Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) di The Telkom Hub Lantai 6, Kamis (13/12).
Kegiatan bersama antara Mastel dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) ini diikuti oleh puluhan startup yang memamerkan berbagai inovasi berbasis inklusi digital. Sejumlah mahasiswa turut dihadirkan sebagai upaya menggaet kalangan milenial agar ikut memanfaatkan perkembangan teknologi di dunia bisnis.
Rachmad Widjaja Sakti, Ketua Bidang Kerjasama, Komunikasi, dan Promosi Mastel menyampaikan, “Mastel kan menyasar milenial juga. Jadi, kami mengusung inovasi saat ini. Kami coba mengoneksikan pelayanan untuk semua segmen dan industri,” paparnya.
Mastel adalah lembaga nirlaba yang didirikan tanggal 1 Desember 1993 sebagai wadah bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang Teknologi Informasi, Komunikasi dan Penyiaran. Anggota Mastel terdiri dari pelaku usaha, organisasi, asosiasi dan profesional. (mhk)