Berdasarkan kontribusi pengguna internet per provinsi, paling besar diduduki oleh Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan. Penetrasi terbesar ada pada provinsi Bengkulu sebesar 85% lalu DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Nusa Tenggara Barat.
Perubahan baik positif maupun negatif juga terjadi sebagai dampak penggunaan TIK dan internet. Persentase paling banyak terjadi pada kesopanan dalam tingkah laku, kejujuran dan gotong royong. Perbandingan perubahan dari paparan tersebut antara kota dan desa pun tidak jauh.
Penggunaan internet terutama aplikasi media online berdampak pula pada pola pendidikan, kesehatan dan pariwisata.
Berdasarkan Hasil Survei Penggunaan TIK dan implikasinya terhadap Sosial Budaya Masyarakat Puslitbang Aptika-IKP Kemkominfo di tahun 2018, penggunaan perangkat TIK menimbulkan respons positif dan negatif, diantaranya peduli terhadap penyebaran informasi negatif dengan melaporkannya, namun sikap kurang aktif masih memiliki persentase yang lebih besar.
Penggunaan ponsel yang tinggi tersebut digunakan untuk mengakses beberapa keperluan seperti mobile messenger, mobile banking, navigasi arah (maps), menonton video dan bermain games. Komunikasi menggunakan pesan memiliki persentase paling banyak sejumlah 96%.
Berdasarkan survei Puslitbang Aptika-IKP Kemkominfo, aplikasi mobile Whatsapp Messanger paling banyak diakses dan aktif digunakan disusul oleh Facebook dan Instagram sebagai media sosial yang paling banyak diakses oleh pengguna aktif.