Lhoksumawe, Aceh – Hoaks atau berita bohong dapat melahirkan polarisasi politik yang dapat memecah belah bangsa Indonesia menjelang perhelatan Pemilu 2024. Terlebih lagi jika hoaks tersebut disebarkan di ruang digital yang sangat masif.
“Oleh karena itu penting sekali bagi setiap elemen masyarakat untuk mewujudkan Pemilu yang damai. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat tentang pentingnya Pemilu yang bersih dari isu politik identitas, politisasi SARA, hoaks, dan ujaran kebencian,” ujar Dosen STIH Albanna Lhokseumawe, Herlin, saat Seminar Literasi Digital dengan tema Pemilu Damai Tanpa Hoaks, di Kota Lhoksumawe, Sabtu (21/01/2024).
Pemilu yang damai, lanjut Herlin, tanpa hoaks dan ujaran kebencian merupakan hal yang penting dalam rangka mewujudkan pemilu yang berintegritas. “Kita harus dapat melawan itu semua agar terhindar dari polarisasi politik yang dapat memecah belah bangsa,”tuturnya.
Herlin juga menekankan di era digital masyarakat harus pintar memilah informasi yang diterima, karena banyak disinformasi yang beredar khususnya mendekati Pemilu 2024. Masyarakat harus bijak dan cerdas dalam menerima informasi yang didapat di ruang digital.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dirinya menekankan pentingnya pemahaman mengenai literasi digital agar terhindar dari bahaya hoaks di ruang digital. “Mari masyarakat Kota Lhoksumawe bersama-sama belajar mengenai pentingnya literasi digital,” ajaknya.
Literasi digital akan menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis- kreatif. Mereka tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif, menjadi korban informasi hoaks, atau korban penipuan yang berbasis digital. Membangun budaya literasi digital perlu melibatkan peran aktif masyarakat secara bersama-sama.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Pegiat Media Sosial, Delianda, mengatakan penggunaan media sosial di Indonesia sudah sangat masif, sehingga masyarakat harus sangat bijak menghadapi hal tersebut.
Ia melansir data Reportal pada tahun 2023, dimana pengguna aktif media sosial Indonesia mencapai 167 juta dari total populasi. Hal tersebut setara dengan 60.4 persen dari total populasi.
“Pengguna internet pasti menggunakan paling tidak satu akun media sosial. Penyebaran informasi saat ini banyak dilakukan melalui media sosial, karena media sosial sangat dekat dengan masyarakat melalui smartphone,” tutur Delianda.
Pemilu merupakan tonggak penting dalam demokrasi, namun penyebaran hoaks dengan menciptakan polarisasi politik dapat merusak integritas proses demokratis.
“Melalui seminar ini, kami bertujuan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat khususnya Kota Lhoksumawe dalam konteks Pemilu. Sehingga masyarakat dapat mengikuti proses pemilihan dengan pemikiran yang cerdas dan terhindar dari informasi palsu atau hoaks,” tandas Delianda
Agenda Pemilu Damai
Dalam rangka mewujudkan dan menciptakan ruang digital yang sehat dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024 yang akan menjadi pesta demokrasi terbesar bagi rakyat Indonesia, Kementerian Kominfo hadir mendorong agenda Pemilu Damai 2024.
Agenda ini akan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dengan tujuan mewujudkan Pemilu yang damai, bermartabat, dan berkualitas, sebagai tolak ukur kedewasaan demokrasi, dengan menciptakan ruang digital yang sehat.
Literasi Digital bertujuan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat agar lebih terampil dan produktif dalam pemanfaatan teknologi digital. Masyarakat diharapkan mampu membangun semangat untuk menciptakan ruang digital yang supportif dalam mewujudkan Pemilu Damai 2024.
Kegiatan Seminar Literasi Digital dengan tema Pemilu Damai Tanpa Hoaks merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2024. Acara dihadiri 200 peserta secara luring di Kota Lhoksumawe. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi di bidang pemerintahan agar kritis dalam menghadapi berita hoax dan dapat menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info terkait literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fanpage @literasidigitalkominfo, kanal YouTube Literasi Digital Kominfo, dan website literasidigital.id.