Jakarta, Ditjen Aptika – Kementerian Kominfo melalui Ditjen Aptika kembali menggelar Batch 5 seleksi inkubasi program Startup Studio Indonesia (SSI). Dari seleksi yang telah dilakukan sejak Juni 2022, 15 perusahaan rintisan digital (startup) terpilih berhasil masuk tahap pendampingan SSI.
Menurut Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto, peserta SSI pada Batch 5 memiliki karakteristik yang beragam dari masing-masing sektor model bisnisnya dibandingkan batch sebelumnya.
“Kami melihat bahwa ribuan startup pendaftar di Batch 5 semakin beragam, mulai dari model bisnis, sektor operasional, hingga lokasinya. Misalnya, para pendaftar di wilayah luar Jakarta & Jawa meningkat, dan ada juga startup yang fokus pada industri Pariwisata dan Hospitality, dua industri yang jarang ditemui selama 2 tahun terakhir,” ujarnya saat konferensi pers SSI secara daring, Kamis (15/9/2022).
Adapun pada sesi batch 5 ini, terpilih 15 startup untuk mendapatkan pendampingan SSI, seperti pada tabel berikut.
No. | Platform | Model Platform |
1. | Alterstay | Ekosistem akomodasi alternatif |
2. | Automa | Rantai pasok berkelanjutan |
3. | Bioma | Marketplace sewa peralatan elektronik |
4. | Broom | Ekosistem digital jual-beli kendaraan |
5. | Fazzpass | Citcall |
6. | DotX | Platform koperasi kredit untuk karyawan |
7. | Eduku | Platform edutech |
8. | Eratani | Penyedia agritech |
9. | Kanva | E-commerce produk lokal dekorasi rumah |
10. | Metion | Solusi rantai pasok daging |
11. | Nona Woman | Platform kesehatan wanita |
12. | Shafiq | Platform investasi syariah urun dana |
13. | MySkill | Platform pengembangan karir |
14. | Tripwe | Marketplace aktifitas wisata |
15. | MyRobin.id | Platform outsourcing tenaga kerja harian |
Startup terpilih SSI Batch 5 ini akan menjalani proses tahap pelatihan dari para praktisi startup ternama, yang berlangsung dari September hingga Desember 2022. Praktisi tersebut seperti Benedicto Haryono dari Koiworks, Chrisanti Indiana dari Sociolla, Rama Notowidigdo dari Sayurbox & AwanTunai, dan Brian Marshal dari Sirclo.
SSI merupakan program pendampingan startup untuk mengakselerasi skala bisnis dalam memperkuat ekosistem bisnis digital. Para startup SSI akan mendapatkan pelatihan mengenai akselerasi produk, validasi strategi fundraising, strategi dalam menciptakan pemasaran, dukungan pengembangan teknologi, serta keahlian dalam berbisnis.
Rangkaian program SSI menjadi bagian dari target kerja 2024 Kemkominfo, khususnya Ditjen Aptika dalam mencetak 150 startup yang mampu mengembangkan skala bisnis dalam segi pengguna, penyerapan sumber daya manusia, pendanaan dari venture capital, serta jumlah pendapatan.
Lihat juga: Startup Studio Indonesia (SSI)
Pada tahun 2022 ini SSI Kominfo dalam ekonomi digital kian tersorot, mengingat pasar ekonomi Indonesia tengah memanfaatkan kebangkitan ekonomi pasca pandemi. Perekonomian Indonesia pada 2022 tumbuh 5,44 persen dan penjualan ritel juga mengalami peningkatan 15,42 persen, hingga diprediksi ekonomi Indonesia terus menguat. Melihat pencapaian itu, industri perusahaan rintisan berpeluang besar ikut meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. (ea)