Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai pelatihan UMKM sedang ramai diberitakan media sehari terakhir. Kementerian Kominfo mendorong penyandang disabilitas yang juga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar berperan dan terlibat aktif dalam mendukung ekonomi digital di tanah air.
“Konsep besar Kemkominfo dalam transformasi digital adalah nobody left behind. Artinya, semua masyarakat Indonesia diajak bertransformasi digital. Pilar transformasi digital adalah pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum, termasuk di dalamnya penyandang disabilitas,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong dikutip dari Beritasatu.com, Selasa (16/8/2022).
Usman mengemukakan, Kemkominfo melalui Ditjen Aplikasi Informatika telah menyediakan program 1.000 Startup Digital dan literasi digital. Dalam program ini, Kemkominfo akan menjadi fasilitator, menyiapkan sistem, tools dan mekanisme yang dapat membantu pengembangan bisnis startup. Ada juga program khusus, seperti coaching untuk menyesuaikan bisnis dengan pasar.
Kominfo dan GNLD Siberkreasi Rilis 58 Buku Literasi Digital
Isu lainnya mengenai literasi digital juga ramai diberitakan media sehari terakhir. Kemkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi meluncurkan 58 buku Literasi Digital. Ada tujuh mitra yang berkolaborasi dalam peluncuran ke-58 buku ini, yaitu CfDS (Center for Digital Society), Universitas Gadjah Mada, Common Room, Hipwee, Klinik Digital UI, ICT Watch, Mafindo, dan Relawan TIK.
“Harapannya, bersama-sama nanti kita bisa luncurkan buku-buku lainnya dan bisa disebarkan ke seluruh daerah dan dapat dibaca semua orang untuk bisa membangun kolaborasi,” ujar Relawan TIK, Mahabatis Shoba dikutip dari Republika.co.id, Selasa (16/8/2022).
Masyarakat bisa menggunakan 58 buku literasi digital itu sebagai sarana pendidikan. Buku-buku tersebut bisa diunduh secara bebas di situs literasidigital.id. (hth)